Karakteristik Ibu Hamil yang tidak Melakukan Kunjungan Ulang Pemeriksaan Kehamilan Keempat (K4)

Authors

  • Ranny Septiani Septiani Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v11i1.1768

Keywords:

Characteristic of pregnant mother, Pregnancy examination, fourthante natal care.

Abstract

Background:Background. The indicator used to describe the failure of the maternal health service program is the coverage of the examination of pregnant women on health services as measured by the first pregnancy visit  and the fourth pregnancy visit. Purpose: This study purposes to describe the characteristics of pregnant women who did not re-visit the fourth pregnancy checkup  at the Bungin Health Center in West Lampung Regency. Method: This study is a descriptive study with a cross sectional approach. The research sample was 152 pregnant women taken using simple random sampling technique. The variables studied were age, education, employment, parity and distance of home to health facilities. Data collection was sourced from cohorts of pregnant women who were analyzed univariately to see the proportion of mothers who did not do fourth repeat visit. Result: Pregnant women who did not make a fourth repeat visit with the highest characteristics were at high risk of 67%, low education was 48%, not working 70% of people, primiparous and multiparous were 42%, and had a distance from home living near health facilities 67.1% of people. Conclusion: The tendency of pregnant women not to make a fourth pregnancy visit with characteristics of high-risk age, low education, unemployment, primiparas and multiparas.

References

Arwiani, T. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan antenatal di Puskesmas kota Bandung tahun 2013. Retrieved from http//pustaka.unpad.ac.id/wp-content/

Departemen Kesehatan RI. (2008). Panduan pelayanan antenatal. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI. (2004). Kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat tahun 2004. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI. (2006). Pelayanan kesehatan neonatal esensial. Depkes RI: Depkes RI.

Depkes RI. (1993). Peningkatan peran serta masyarakat dalam gerakan sayang ibu panduan bagi petugas kebupaten. Jakarta: Depkes RI.

Dinkes Kabupaten Lampung Barat. (2013). Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. Krui: Dinkes Lampung Barat.

Gabriela, A. L. (2014). Hubungan antara pengetahuan, status pendidikan, dan status pekerjaan ibu dengan kunjungan antenatal care di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Retrieved from (http://fkm.unsrat.ac.id) [01 Januari 2017].

Heriati. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan kunjungan ulang pemeriksaan kehamilan K4 di Puskesmas Sei Nyamuk Tahun 2008. Tesis. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga.

Kabir, et. al. (2005). Determinant of Utilization of Antenatal Care Service in Kumbotso Village. Northern Nigeria: Tropical Doctor.

Kartono, K. (2008). Patologisosial. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Kasim, F., & Raharjdjo, T. M. (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan K4 di desa Sukarame kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur tahun 2005-2006. Jurnal Kesehatan, 6 (2).

Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan penelitian dan pegembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Notoatmodjo, S. (2005). Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Overbosch, G., Nsowah, N. N., & den, B. G. (2004). Determinant of antenatal Care Use In Ghana. Journal of African Economies .

Pangemanan, J. M., Nova, H., & Juniver, H. L. (2014). Hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan pemanfaatan pelayanan K1 dan K4 di Puskesmas Motoling Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2014. Bidang Minat Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.

Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO. (2003). Asuhan antenatal (Vol. 2). Pusdiknakes –WHO-JHPIE.

Rocha, M. M. (2012). Faktor yang berhubungan dengan keteraturan kunjungan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Sudiang Raya Makassar Tahun 2011. Skripsi. Makasar: FKM Universitas Hasanuddin Makassar.

Rohan, H., & H, S. (2013). Buku ajar kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Simkhada, B., Van, T. E., & Porter, P. (2008). Factors affecting the utilization of antenatal care in developing countries: systematic review of the literature.

Sjofiatun, N. (2000). Pengaruh karakteristik wanita dan rumah tangga terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia (analisis data SDKI 1997). Jakarta: Universitas Indonesia.

Sulistyowati, A. (2009). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

Sumiati. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan k4 di puskesmas dengan tempat perawatan Sindang Ratu kabupaten Garut tahun 2012. Jakarta: FKM Universitas Indonesia.

Surachman, A. (2008). Determinan unmetneed persalinan di Kabupaten Garut Tahun 2008. Jakarta: FKM Universitas Indonesia.

Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu kebidanan (3 ed.). Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Downloads

Published

2018-06-30