Berat Bayi Lahir Rendah Berdasarkan Paritas, Ketuban Pecah Dini dan Hipertensi

Authors

  • Septika Zahrah Dinas Kesehatan Kota Metro, Lampung, Indonesia
  • Prasetyowati Prasetyowati Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, Indonesia
  • Yuliawati Yuliawati Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v11i1.1737

Keywords:

Parity, Premature rupture of membranes, Hypertension, LBW.

Abstract

Background: Low birth weight (LBW) are a major factor in increasing mortality and morbidity in neonates, infants who have a long-term impact on life in the future. Purpose: The aim of the study was to determine the relationship between parity, premature rupture of membranes and hypertension with LBW at Mardi Waluyo Metro Hospital in 2016. Methods: This study uses a cross sectional design. The study sample consisted of 302 newborns taken by quota sampling technique. The independent variables of the study included parity, premature rupture of membranes and hypertension, while the dependent variable was low newborns. Bivariate analysis using chi square test. Results: The results showed LBW prevalence of 25.5% of 302 infants and there was a correlation between LBW and parity (p = 0.024), premature rupture of membranes (p = 0.010) and hypertension (p = 0.000). Conclusions: The conclusions of this study are parity, premature rupture of membranes and hypertension increasing the prevalence of LBW.

Latar belakang: Berat bayi lahir rendah (BBLR) merupakan faktor utama peningkatan mortalitas dan morbiditas pada neonatus, bayi yang memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupan di masa depan. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara paritas, ketuban pecah dini dan hipertensi dengan BBLR di RS Mardi Waluyo Metro Tahun 2016. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 302 bayi baru lahir yang diambil dengan teknik quota sampling. Variabel independen penelitian meliputi paritas, ketuban pecah dini dan hipertensi, sedangkan variabel dependen, yaitu bayi baru lahir rendah. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan prevalensi BBLR 25,5% dari 302 bayi dan terdapat hubungan BBLR dengan paritas (p=0,024), ketuban pecah dini (p=0,010) dan hipertensi (p=0,000). Simpulan: Simpulan penelitian ini adalah faktor paritas, ketuban pecah dini dan hipertensi meningkatkan prevalensi BBLR.


References

Afrina, N.N. (2013). Hubungan hipertensi dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2012. Skripsi. Politeknik Kesehatan Tanjung Karang. Bandar Lampung: Tidak Dipublikasikan.

Dinkes Kota Metro. (2016). Profil kesehatan 2015 kota Metro. Kota Metro: Dinas Kesehatan Kota Metro.

Dinkes Provinsi Lampung. (2014). Profil kesehatan provinsi Lampung tahun 2013. Bandar Lampung: Dinkes Provinsi Lampung.

Fraser, D.M & Cooper, M.A. (2009). Buku ajar bidan Myles. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Humaeroh, S. (2014). Hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian BBLR di PKU Muhammadiyah Bantu. Retrieved from http//www.google.com). Tanggal 19 Desember 2016.

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Profil kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Manuaba, I.B.G. (2010). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. .

Mochtar, R. (1998). Sinopsis obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro. (2016). Rekam medik RS Mardi Waluyo Kota Metro. Kota Metro: Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro.

Saifuddin, A.B. (2009). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: YBPSP.

Supartini, T. (2012). Hubungan paritas dan preeklamsia pada ibu bersalin dengan kejadian bayi baru lahir rendah di RSUD Jendral Ahmad Yani. Skripsi. Politeknik Kesehatan Tanjung Karang. Bandar Lampung: Tidak Dipubilasikan.

Varney, H. (2007). Buku ajar asuhan kebidanan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Winkjosastro, H. (2014). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Wulandari, R.E. (2013). Hubungan usia kehamilan dan paritas dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro Tahun 2012. Skripsi. Politeknik Kesehatan Tanjung Karang. Bandar Lampung: Tidak Dipublikasikan.

Yulaikhah, L. (2009). Kehamilan: seri asuhan kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Downloads

Published

2018-06-30