ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA WAY GELANG KECAMATAN KOTA AGUNG BARAT
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkm.v8i1.167Keywords:
Status gizi balita, pola asuh, pendapatan keluargaAbstract
Kematian bayi maupun balita diseluruh dunia 54% disebabkan kurangnya asupan gizi. Di kabupaten Tanggamus pada tahun 2013 tercatat dari 5 kasus balita gizi buruk terdapat 1 kasus (20%) balita gizi buruk yang mengalami kematian. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pendapatan keluarga dan pola asuh dengan status gizi Balita di Desa Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus Tahun 2014. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah sampel 86 balita. Penelitian dilakukan pada bulan Mei - Juni 2014 di Desa Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat 20 (23,3%) balita dengan status gizi kurang. Hasil analisis memperlihatkan terdapat hubungan antara status gizi balita dengan variabel pengetahuan ibu tentang gizi (p=0,045; CI 95%: 1,1-12,5), pendapatan keluarga (p=0,022; CI 95%: 1,3-29 ), dan pola asuh balita (p=0,033; CI 95%: 1,2-9,9). Kepada pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus disarankan meningkatkan upaya sosialisasi informasi multisektor kepada segenap lapisan masyarakat di Kecamatan Kota Agung Barat mengenai pengetahuan tentang gizi dan pola asuh yang baik pada balita. Perlunya meningkatkan pemberdayaan pekarangan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memonitor para petugas kesehatan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai pemenuhan gizi, dan pola asuh balita.References
Nurlinda, Andi. 2013. Gizi dalam Siklus Daur Kehidupan. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Proverawati, Atikah dan Asfuah Siti. 2009. Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanaan. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Suhardjo. 2010. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: Kanisius
Rajawalinew, 2013. Kematian-balita-akibat-kurang-gizi Tersedia Online: http://rajawalinews.com/ [28 Februari 2014]
Dinas Kesehatan Tanggamus, 2014. Profil Dines Kesehatan Tanggamus Tahun 2013, Tanggamus.
Soekirman. 1999/2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Supariasa, I Dewa Nyoman dkk. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Aryanti, Marinda Adi. 2010, Hubungan Antara Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi Ibu, Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Tersedia Online: http://lib.unnes.ac.id/ [16 Februari 2014]
Apriadji, Wied Harry. 1986. Gizi Keluarga, Jakarta: Penebar Swadaya.
Suhardjo. 1996. Berbagai cara Pendidikan Gizi, Jakarta: Bumi Aksara.
Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. yogyakarta: Nuha Medika.
Hardywinoto, dan Setiabudhi. 2003. Anak Unggul Berotak Prima. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.