Pengaruh Pemijatan terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur pada Bayi di Rumah Bersalin Sartika Bandar Lampung Tahun 2011

Authors

  • R. Pranajaya Jurusan Kebidanan, Poltekkes Tanjungkarang
  • Nyimas Aziza Jurusan Kebidanan, Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v5i1.1404

Keywords:

Pemijatan, Kebutuhan Tidur Bayi

Abstract

Seorang bayi merupakan kelompok khusus yang rentan terhadap beberaoa dampak kurang tidur, khususnya fungsi imun rendah. Sedangkan untuk pertumbuhan dan perkembangan diperlukan kualitas dan kuantitas tidur yang melebihi kebutuhan tidur orang dewasa. Banyak bayi yang tidak dapat memenuhi kebutuhan tidurnya, terutama pada minggu- miggu pertama awal kehidupan. Bayi lebih banyak terjaga dan menangis tanpa sebab, yang akhirnya berdampak pada pertumbuhannya, untuk itu diperlukan suatu uoaya untuk mengatasi keadaan tersebut yang salah satunya adalah memberikan terapi pijat bayi. Masalah dalam penelitian ini adalag masih banyak ibu ynag tidak melakukan dan merasa takut melakukan pemijatan pada bayinya. Serta belum diketahuinya manfaat pemijatan terhadap kebutuhan tidur di RB Sartika Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemijatan terhadao kebutuhan tidur pada bayi di RB Sartika Bandar Lampung Tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest (O1 X O2), pada populasi seluruh bayi yang berkunjung pada Rumah Bersalin Sartika Bandar Lampung  Tahun 2011 dan sampel berjumlah 30 orang yang diambil secara estimasi. Pengumpulan data dilakukan secara observasi pada bulan Nopember 2011. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T dependent. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata waktu pemenuhan kebutuhan tidur sebelum pemijatan selama 766.67 menit (12,46 jam), dengan standar deviasi 34.699 menit dan rerata waktu pemenuhan kebutuhan tidur setelah pemijatan selama 784,17 menit (13,04 jam), dengan standar deviasi 33,863 menit serta didapatkan perbedaan rerata waktu pemenuhan kebutuhan tidur sebelum dan setelah pemijatan sebesar 17,50 menit dengan standar deviasi 20.50 menit. Berdasarkan uji statistik disimpulkan ada pengaruh yang signifikan pemijatan terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada bayi di Rumah Bersalin Sartika Bandar Lampung 2011 dengan nilai p value =0,000. Saran agar menjadikan Pijat Bayi sebagai Program Pelayanan yang diberikan padaibu ibu yang berkunjung baik saat ANC, melahirkan maupun Pemeriksaan Nifas/Bayi dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan yang terjadwal dan disertai buku panduan yang dapat dibawa pulang oleh ibu serta ibu dapat mengaplikasikan pijat bayi bagi anaknya secararutin dan teratur dengan baik dan benar dirumah sesuai dengan ketentuan yang ada. Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

References

Alimul, Aziz, (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia:Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika

Depkes RI, 1992, Sekitar Kelahiran Bayi yang Perlu Anda Ketahui, Depkes RI, Jakarta

Gibran RI, 1992, Manfaat Pijat untuk Ibu Hamil Pasca Melahirkan dan Bayi, Papas Sinar Sinanti, Jakarta

Hurlock, E. B. 1996. Psikologi perkembangan suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga

Hogg, Tracy, 2002, SecretsOf The Baby Whisperer-Cara Efektif Menenangkan dan Berkomunikasi dengan Bayi Anda. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Nestle, 2005, Si Kecil pun Senang di Pijat, PT. Nestle Indonesia, www.sahabatnestle.co.id. Diakses 15 April 2011

Downloads

Published

2019-06-10