KETERKAITAN KARAKTERISTIK MOTIVATOR DENGAN PENGGUNAAN METODE VASEKTOMI SEBAGAI ALAT KONTRASEPSI PRIA DI KOTA BANDAR LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.26630/jkm.v6i2.1347Keywords:
Karakteristik, motivator, vasektomiAbstract
Kesertaan pria ber-KB di Indonesia rendah, baru mencapai 1,5%, dan vasektomi 0,2%. Di kota Bandar Lampung, provinsi Lampung vasektomi ada 0,49%. Penelitian ini dilakukan bulan April sampai September 2010, di kota Bandar Lampung. Tujuannya ingin mengetahui keterkaitan karakteristik motivator dengan penggunaan metode vasektomi sebagai alat kontrasepsi. Penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada analisa multivariat didapatkan karakteristik motivator; jenis dan umur berhubungan bermakna dengan penggunaan metode vasektomi. Karakteristik dominan adalah jenis motivator =peserta vasektomi (OR=8,6) dan umur motivator ≥ 40 tahun (OR=2,9). Hubungan pertemanan motivator dengan calon peserta merupakan faktor penting. Hal ini sesuai dengan DIPPRI, BKKBN (2010), dalam upaya peningkatan partisipasi pria ber-KB menggunakan kelompok sebaya sebagai motivator (peer educated) merupakan langkah tepat dalam upaya promosi, sosialisasi, akses informasi dan pelayanan vasektomi. Hubungan anggota kelompok sebaya sangat erat interaksinya dan saling mempengaruhi. Kelompok sebaya dimaksud adalah kelompok yang anggotanya hampir sama latar belakang kehidupannya, seperti; umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, status sosial dan lainnya. Saran penelitian, perlunya meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, khususnya dengan organisasi sosial dan kelompok sebaya. Merekrut akseptor vasektomi yang berpengaruh di masyarakat lingkungannya menjadi motivator.
References
Alam, Putra, Kasie Peningkatan Peranserta Pria, BKKBN Provinsi Lampung. (5 Januari 2009) Personal Interview
BKKBN, (2008). Materi KIE Peningkatan Partisipasi Pria Dalam KB dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: BKKBN, ADB-DHS
BKKBN Provinsi Lampung (2008), Pemantapan Pengendalian Anggaran Program KB Nasional Provinsi Lampung, Bulan Oktober 2008.Bandar Lampung: BKKBN
BKKBN, (2010). “Rakerda Pembangunan Kependudukan Dan Keluarga Berencana, Tahun 2010â€, Bandar Lampung: BKKBN Provinsi Lampung.
BPS Provinsi Lampung.(2010), “Hasil Sensus Penduduk 2010 Data Agregat per Kabupaten/Kota Provinsi Lampungâ€Bandar Lampung: Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung.
Friedman, Marilyn M, Bowden,Vicky R, Jones, Elaine G.(2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga; Riset, Teori dan Praktik, Ed.5( Alih bahasa: Hamid, Achir Yani S., Sutama, Agus, Subekti, Nike Budhi, Yulianti, Devi, dan Herdina, Novayanti). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
Hurlock, Elizabeth B, 1997, “ Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupanâ€,Edisi ke lima (Alih Bahasa Istiwidiyanti, dan Soedjarwo). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Irawan, P, (2007). “Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial “.Depok: Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Iskandar,(2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit Gaung Persada (GP) Press.
Nurbaya, Siti, Bidan Konselor KB Pria. (13 Agustus 2010). Personal Interview.
Sugiyono, (2008). Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung:Penerbit CV Alfabeta.
Sediyaningsih, Sri.(1996). Status Sosial Ekonomi dalam Adopsi Inovasi Program Keluarga Berencana (Suatu Rekonfirmasi terhadap status Sosial Ekonomi khususnya Pendidikan dan Penghasilan dalam Teori Difusi-Inovasi Program KB di kalangan Wanita Pasangan Usia Subur wilayah Desa Pisangan, Kecamatan Ciputat, Tangerang). Jakarta:[Tesis], Program Pascasarjana Bidang Ilmu Sosial , Program Studi Ilmu Komunikasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.