PERBANDINGAN PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS DENGAN INDEKS MASSA TUBUH DALAM PENENTUAN RISIKO KURANG ENERGI KRONIS PADA SISWI SMA NEGERI 4 KOTABUMI

Authors

  • Antun Rahmadi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v6i2.1346

Keywords:

LILA, massa tubuh

Abstract

Perbandingan pengukuran lingkar lengan atas dengan indeks massa tubuh dalam penentuan risiko kurang energi kronis pada siswi SMA Negeri 4 Kotabumi Lampung Utara. Pengukuran LILA adalah cara sederhana dan praktis untuk mengukur risiko KEK pada WUS. Apakah cut-off point 23,5 cm juga valid untuk digunakan pada WUS golongan remaja 14-19 tahun. Penelitian ini mempelajari nilai optimal LILA dengan IMT sebagai gold standar untuk mendeteksi risiko KEK pada remaja putri. Tujuan penelitian adalah diketahuinya ukuran LILA yang memiliki validitas paling optimal dibandingkan dengan IMT dalam mendeteksi risiko kekurangan energi kronis pada siswi SMA Negeri 4 Kotabumi. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional study, dengan besar sampel 469 orang. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah umur, berat badan, tinggi badan, LILA, dan IMT remaja putri usia 15-18 tahun. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata umur, berat badan, tinggi badan, IMT, dan LILA adalah 16,6 ±0,9 taun, 46,1 ±7,6 kg, 151,8 ±4,98, 19,99 ±3,05 Kg/m2, 23,34 ±2,29 cm. Angka kejadian KEK (IMT/U) 36,2% sedangkan risiko KEK (LILA) 53,5%. Ada korelasi antara LILA dengan IMT (p<0,000) dengan kekuatan hubungan yang sangat kuat; koefesien korelasi (r) yaitu sebesar 0,8835. Nilai optimal LILA berdasarkan IMT berada pada ukuran 22,7 cm, dengan nilai sensitivitas sebesar 87,65% dan spesifitas 80,94% serta nilai AUC 93,2%. Mengingat pengukuran LILA lebih praktis dari pada IMT maka pengukuran LILA dapat digunakan untuk deteksi dini KEK dengan memperhatikan nilai optimal untuk golongan remaja. Bagi penelitian lanjut perlu dilakukan kajian dengan ukuran sampel yang lebih besar.

References

Depkes RI, 20002, Program Perbaikan Gizi

Makro, Jakarta: Direktorat Gizi

Masyarakat, Depkes RI

Depkes RI, 1994, Pedoman Penggunaan Alat

Ukur Lingkaran Lengan Atas (LILA)

pada Wanita Usia Subur. Jakarta:

Ditjen Pembinaan Kesehatan

Masyarakat, Depkes

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara,

, Profil Kesehatan Kabupaten

Lampung Utara Tahun 2011

Lubis, Zulhaida, 2005, Status Gizi Ibu Hamil

serta Pengaruhnya terhadap Bayi yang

Dilahirkan. Bogor:Institut Pertanian

Bogor

Medcalc, 2012, Statistic for Biomedical

Research Software Manual. Belgium:

Medcalc Software

Park Seong Ho, Goo Jin Mo, Chan Hee Jo,

, Receiver Operating

Characteristic (ROC) Curve: Praktical

Review for Radiologist. Korean J

Radiol 5:11-18

Powell-Tuck J, Hennessy EM, 2002, A

comparison of mid upper arm

circumference, body mass index and

weight loss as indices of undernutrition

in acutely hospitalized patients. Clin

Nutr. 2003. Jun;22(3):307-12

Supariasa, I.D.N., Bahyar B. Dan Ibnu F. 2002.

Penliaian Status Gizi. Jakarta: EGC

WHO, 2004, Approplate body-mass index for

Asian populations and its implicatons

for policy and intervention strategies,

The Lancet Vol.363, January 10, 2004.

Downloads

Published

2019-04-18