Formulasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami Dalam Sediaan Lipstik

Authors

  • Yulyuswarni Yulyuswarni Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v7i1.917

Keywords:

Lipstik, Ekstrak, kulit buah naga merah

Abstract

Hasil pengawasan yang dilakukan oleh BPOM selama bulan Januari-Juni tahun 2016 menemukan 43 item kosmetika mengandung bahan berbahayaantara lain merkuri, hidrokuinon, asam retinoat, deksametason, klindamisin, serta bahan pewarna merah K3 dan merah K10. Kosmetika yang mengandung bahan pewarna berbahaya beberapa diantaranya adalah lipstik. Penggunaan zat warna berbahaya dalam sediaan lipstik sendiri dapat menjadi pemicu masalah kesehatan khususnya pada kulit. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pearna alami dalam sediaan lipstik. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan tanaman yang mengandung pigmen warna betalain yang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam formulasi sediaan lipstik). Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lipstik menggunakan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami dengan konsentrasi 17.5 %, 20%, 22,5% dan 25%, dan mengetahui mutu sediaan lipstik berupa organoleptis, homogenitas, pH, titik lebur, daya lekat, iritasi serta kesukaan panelis. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental kualitatif dengan menganalisis hasil evaluasi sediaan lipstik dengan cara membandingkan data yang diperoleh dengan persyaratan sediaan lipstik dan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan lipstik ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan variasi konsentrasi memiliki peningkatan warna yaitu dari cokelat muda menjadi cokelat tua, berbau khas, dan memiliki konsistensi setengah padat cenderung keras. Seluruh formula tidak homogen, memiliki pH antara 5.3-6,1. Titik lebur  530C-55.30C, perbedaan titik lebur berbeda secara bermakna antara F0 dengan F3 dan F4, kemudian F1 dengan F2, F3, dan F4. Seluruh formula memiliki daya lekat yang kurang baik dan tidak menyebabkan iritasi. Uji kesukaan tidak dilakukan karena tidak ada formula yang memenuhi semua syarat mutu sediaan lipstik

References

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1985. Formularium Kosmetika. Ditjen POM RI. Jakarta.

Tranggono dan Latifah, 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

BPOM RI, 2016,Siaran Pers tentang Waspada Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya. Jakarta. Tersedia http://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/pers/310/WASPADA-KOSMETIKA-MENGANDUNG-BAHAN-BERBAHAYA-----Pilih-Kosmetika- Aman-untuk-Tampil-Cantik----.html bpom 2016[30 Juni 2016]

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979. Farmakope Indonesia, Ed Ketiga,.Ditjen POM RI. Jakarta

Jamilah, et all., 2011, A. Phyico-chemical characteristic of red pitaya (Hylocereus polyrhizus) peel. International Food Research Journal 18:279-286

Azeredo , 2009, Betalain: propertis, sources,application and satability a review, International Journal of Food and Technology, 44 ,2365-2376

Azwanida, dkk, 2015, Color Stability Evaluation of Pigment Extracted from Hylocereus polyrhizus, Clitoreaternatae and Pandanus amaryll folius as Cosmetic Colorants and Premarket Survey on Customer Acceptance on Natural Cosmetic Product, Journal of Tropical Resources and Suistanable Science, Faculty of Agro Based Industry, Universiti Malaysia Kelantan, Malaysia, 3, p 61-67.

Baki,et all.,2015, Introduction to Cosmetic Formulation Technology, Jhon Willey & Son, New York.

Handayani, dan Haryanto S.,2011 Formulasi Sediaan Lipstik menggunakan Ekstrak Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricencis) sebagai zat warna alami., tersedia online http://perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal%20066111126.pdf[diakses 2 Mei 2017]

Handayani, Prima, dan Astri,2012, Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis, Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 1(2) p 19-24

Hotnida S, 2015, Formulasi Sediaan Lipstik Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai Zat Pewarna Alami. Skripsi Sarjana, Fakultas Farmasi UTB, Lampung.

Barel, (Ed) at all, 2009, “Hand Book of Cosmetic Science and Technologi, Informa Healthcare, New York,

Pribadi,Sukatiningsih dan Sari, 2014, Formulasi Tablet Effervescent Berbahan Baku Kulit Buah Naga Merah ((Hylocereus polyrhizus) dan Buah Salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp). Berkala Ilmiah Pertanian 1(4): 86-89

Pusat Informasi Obat dan Makanan-BPOM, 2014, â€Penggunaan Rhodamin B pada Kosmetikâ€, Info POM, Vol 15, No.5, hal 3-4, Jakarta bulan September -Oktober 2014

Downloads

Published

2018-07-30