Aktivitas SGOT Dan SGPT Pada Penderita Malaria Falciparum Dan Malaria Vivax Di Puskesmas Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran

Iwan Sariyanto

Abstract


Penyakit Malaria bersifat endemik  di  daerah tropis dan subtropis. Plasmodium falciparum dan plasmodium vivax merupakan penyebab malaria terbanyak  di Indonesia. Plasmodium falciparum  menginvasi sel darah merah hingga mencapai 50%. Pembesaran hati lebih sering ditemukan dari pada pembesaran limpa. Sedangkan pada  plasmodium vivax  menginveksi retikulosit, sehingga parasitemia biasanya terbatas sekitar 2-5%, dapat terjadi  relaps, karena maturasi hipnozoit yang tertinggal dalam hati.  Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT)  dan Serum Glutamic  pyruvic transferase (SGPT) merupakan enzim yang dapat digunakan  untuk menilai cedera hati.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas enzim SGOT dan SGPT pada penderita malaria falcipaum dan malaria vivax di puskesmas Hanura kecamatan Teluk Pandan Kabupaten pesawaran. Penelitian ini bersifat observasional analitik untuk  membandingkan aktivitas enzim SGOT dan SGPT pada 50 penderita malaria falciparum dan 50 penderita malaria vivax yang diambil dengan cara consecutive sampling. Dianalisa menggunakan uji independen T-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata aktivitas enzim SGOT pada penderita malaria falciparum lebih tinggi (36,70 U/L) dibandingkan dengan penderita malaria vivax  (26.31 U/L), dan terdapat perbedaan yang bermakna dengan p-value = 0,000. Didapatkan rata-rata aktivitas enzim SGPT pada penderita malaria falciparum lebih tinggi (25,26 U/L) dibandingakan dengan penderita malaria vivax(17,77 U/L) dan terdapat perbedaan yang bermakna dengan p-value = 0,011.


Keywords


SGOT, SGPT, malaria falciparum, malaria vivax

Full Text:

PDF

References


Bastiyansyah E, 2008. Panduan Lengkap Membaca Hasil Test Kesehatan, Penebar plus Cetakan I, Jakarta.

Dahlan M. S. 2005. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel, Salemba Medika, Jakarta

Darmawati, Fitriani. M, Ruland DN Pakasi dan Harjoeno, 2008. Gambaran Fungsi Hati dan Ginjal Pada Penderita Malaria, IJCP&ML:(15)1hal 1-42

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2015. Profil Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2014.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2014.

Godse, Roshan Rajendra, 2013. Hematological and biochemical evaluation in malaria vpatients with clinical correlation, Kamala Nehru Education Society, Aurangabad India., IJRRMS (3) 4.

Harijanto,P.N, Nugroho agung dkk, 2012. Malaria dari Molekuler ke Klinis. EGC. Jakarta

Irianto K. 2013, Mikrobiologi Medis, Alfabeta Bandung

Kementerian Kesehatan RI, 2013. Pedoman dan Tata Laksana Malaria di Indonesia, Depkes RI, Jakarta.

Kowalak, Jennifer P. William Welsh ; Alih Bahasa David Putra Jaya, Lydia I, Mandera. 2009. Uji Diagnostik Ed 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarata.

Lynee, S. 1996 . Diagnostik Parasitologi

Kedokteran . Buku Kedokteran EGC, Jakarta .

Myriam Arevalo Herrera, Mary Lopez Perez, Luz Medina, Alberto Moreno, JuanB Gutierrez and Socrates Herrera. 2015. Clinical profile of Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax infections in low and unstable malaria transmission settings of Colombia. Malaria Journal. (14) 154

Ogbadoyi EO and Tsado RD. 2009. Renal and Hepatic Dysfunction in Malaria Patients in Minna, North Central Nigeria. Online J Health Allied Scs; 8(3)

Pir. M A., Bikha Ram Devrajani, Saira Baloch and Marya Baloch. 2012. Serum Enzyme Activities in Patients with vivax Malaria and falciparum Malaria. Pakistan. International journal of multidisciplinary sciences and engineering. (3)11

Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan., 2016. Infodatin., Jakarta

Rama Prakasha S, Goswami Debabrata, and Ganesh Kumar Saya., 2012. Malarial Hepatopathy and Its Outcome in India. N Am J Med Sci. 4(10): 449–452.

Shahnaz Shah, Liaquat Ali, Rukhsana Abdul Sattar, Tariq Aziz, Tahir Ansari and Jamal Ara, 2007. Malarial Hepatopathy in Falciparum Malaria. Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan 2009, Vol. 19 (6): 367-370

Soedarto, 2011. Malaria, Epidemiologi Global, Plasmodium, Anopheles, Penatalaksanaan penderita malaria. Jakarta, Sagung seto.

Sulaiman. A, Akbar. N, (Ed) 2012, Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati, CV Sagung Seto, Jakarta.

Sutanto Inge, Ismid Suhariah, dkk, 2008. Parasitologi Kedokteran , Jakarta, FKUI EGC

Sosrosumiharjo R, Giantini A, Yusra. 2012. Pemeriksaan Laboratorium pada penyakit hati, Di dalam sulaiman A, Nurul A (ed) Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati, Sagung Seto Jakarta.

Sorontou Y, 2014. Ilmu Malaria Klinik. EGC. Jakarta

WHO, 2016. Word Malaria Report 2016.

Zulkarnain. I (1993). Malaria, di Dalam Soeparman (ed) Ilmu Penyakit Dalam. FKUI, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.26630/jak.v7i1.913

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 IWAN SARIYANTO

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
   
 
 
Published by: Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

Alamat: Jl. Brigjend. Soetiyoso No. 1 Kota Metro, Lampung, Indonesia

Phone: 0725-41819,E-mail: jurnal_ak@poltekkes-tjk.ac.id


Jurnal Analis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.