Gambaran Jamur Aspergillus Flavus Pada Kecap Manis Hasil Industri Rumahan Yang Dijual Di Pasar Kipondo Dan Pasar Margorejo Kota Metro

Authors

  • SRI WANTINI Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
  • Nur May Sari Program Studi Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v6i1.793

Keywords:

Kecap Manis, Jamur Aspergillus flavus

Abstract

Aspergillus flavus adalah salah satu jamur yang sering mengkontaminasi makanan. Jamur ini dapat menyebabkan Aspergillosis yang dapat  menghasilkan aflatoksin dan dapat menyebabkan kanker hati. Jamur Aspergillus flavus  umumnya mengkontaminasi biji-bijian seperti kedelai yang merupakan bahan baku untuk membuat kecap manis. Di Kota Metro terdapat pasar tradisional yang menjual kecap manis, beberapa kios pedagang ditemukan 6 merk kecap manis hasil industri rumahan, kondisinya kurang baik, terdapat butiran-butiran pada dinding plastik, cair tidak kental, dan aroma tidak sedap. Tempat penyimpanan dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi udara, serta bertumpuk dengan barang dagangan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya jamur Aspergillus flavus, dan persentase kecap manis hasil industri rumahan yang dijual di Pasar Kopindo dan Pasar Margorejo Kota Metro. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan variabel penelitian Aspergillus flavus. Populasi adalah kecap manis hasil industri rumahan berasal dari 27 kios. Pengambilan sampel dilakukan secara random sistematik/acak (satu sampel mewakili satu kios = 27 sampel).  Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Parasitologi Jurusan Analis Kesehatan Tanjungkarang secara makroskopis dan mikroskopis. Didapatkan hasil, bahwa dari 27 sampel kecap manis hasil industri rumahan yang diperiksa terdapat 8 kecap manis  atau 29,6% yang terkontaminasi jamur Aspergillus flavus yang dijual di Pasar Kopindo dan Pasar Margorejo Kota Metro

References

Aida, M.M.2015. Gambaran Jamur Aspergillus flavus pada Kecap Manis Hasil Industri Rumahan yang dijual di Pasar Koga dan Pasar Pasir Gintung Kota Bandar Lampung,Karya Tulis Ilmiah, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, Bandar Lampung.

Astawan, Made. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-Bijian. Penebar Swadaya. Depok.172 halaman.

Cahyadi, Wisnu. 2009. Kedelai Khasiat Teknologi. PT Bumi Aksara. Jakarta. 96 halaman.

Dumasari. Ramona Lubis. 2008 .Aspergillus.Departemen ilmu kesehatan kulitdan kelamin Fakultas kedokteran Universitas sumatera utara.

Gandahusada, Srisari. dkk. 2006. Parasitologi Kedokteran. Edisi Ketiga. FKUI. Jakarta.

Gandjar, Indrawati. dkk. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. YayasanObor Indonesia. Jakarta.

Hendritomo, HenkyIsnawan. 2003. Pengaruh pertumbuhan mikrobater hadap Mutu kecap selama penyimpanan. Jakarta.

Hidayat, Nur. dkk. 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi. Malang.

http://www.mycology.adelaide.edu.a u/virtual/2008/ID2-Sep08.html

.http://www.pfdb.net/html/species/s11.htm

Imdad, Heri Purwanto. 1999. Menyimpan Bahan Pangan. PT Penbar Swadaya. Jakarta.

Irianto, Koes. 2013. Parasitologi Medis. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Jawetz, Melnick, and Adelberg’s. 2005. Mikologi Kedokteran (Medical Microbiology). Buku 2.Salemba Medika. Jakarta.

Jawetz, Melnick, and Adelberg’s. 2007. Mikologi Kedokteran (Medical Microbiology). Buku 2.Salemba Medika. Jakarta.

Olds, R.J. 1975. A colour atlas of Microbiology. Wolfe Publishing. Weert Holland.

Makfoeld, Djarir. 1993. Mikotoksin Pangan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Marline, Kartika. 2014. Pemeriksaan dan Identifikasi Jamur Candida dan Jamur Lain. UPTD Balai Laboratorium Kesehatan. Lampung.

Muchtadi, Dedy. 2010. Kedelai Komponen untuk Kesehatan. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Mulyati, Ridhawati, Sosilo, J dalam Sutanto, I.2008. Parasitologi Kedokteran. FKUI. Jakarta.

Pelczer, Michael J.2010. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI-Press. Jakarta.

Rahayu, Winiati.P. 2012. Mikrobiologi Pangan.IPB Press. Kampus IPB Taman Kencana Bogor.

Rahmawati, dkk. 2008. Risk Assessment Aflatoksin pada 10 Kecap Produksi Nasional; Studi Keamanan Pangan di Indonesia. Jogjakarta.

Soemarno, 2000.Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Akademi Kesehatan Yogyakarta Departemen Keamanan Pangan di Indonesia. Jogjakarta.

Suriawiria, H. 2005. Mikrobiologi Dasar. Jakarta. Papas Sinar Sinanti.

Syarief, R. La Ega, Nurtiwi, C.C.2003 Mikotoksin Bahan Pangan. IPB Press. Bogor.

Tim Bakteriologi, 2014. Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Veteriner Lampung. Kementrian Pertanian. Lampung.

Yulina. Filza Ade, 2013. Isolasi dan identifikasi jamur-jamur pendegradasi Amilosa pada empelur tanaman sagu (metroxylonsagurottb.). Jurnal Ilmiah Edu Research 34 Vol.2 No.1.

Published

2018-03-05