Potensi Ekstrak Kulit Buah Balangkasua (Lepisanthes alata) Sebagai Reagen Alternatif Pengganti Eosin 2% Dalam Pemeriksaan Telur Cacing Ascaris lumbricoides

Authors

  • Nafila Universitas Borneo Lestari
  • Muhammad Arsyad Universitas Borneo Lestari
  • Putri Kartika Sari Universitas Borneo Lestari

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v14i2.5386

Keywords:

Ekstrak Balangkasua, antosianin, eosin 2%, Ascaris lumbricoides

Abstract

Ekstrak kulit buah Balangkasua (Lepisanthes alata) berpotensi digunakan sebagai pewarna alami pengganti eosin 2% pada pemeriksaan telur cacing Ascaris lumbricoides. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol kulit buah Balangkasua dalam memberikan kontras warna dan kejelasan struktur mikroskopis telur cacing dibandingkan eosin 2%. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan metode quasi-eksperimental menggunakan sampel feses positif telur Ascaris lumbricoides. Simplisia kering kulit buah Balangkasua dimaserasi dengan etanol 96% dan diuji fitokimia untuk identifikasi antosianin. Preparat feses diwarnai dengan variasi konsentrasi ekstrak (20–100%) dan dibandingkan dengan kontrol eosin 2%. Parameter yang diamati meliputi kontras warna telur, kejelasan cangkang, detail morfologi internal, bentuk dan ukuran, serta kontras latar belakang. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak Balangkasua positif mengandung antosianin, namun kualitas pewarnaan pada semua konsentrasi masih lebih rendah dibandingkan eosin 2% (skor 1–3 vs. 4). Uji Kruskal–Wallis menunjukkan perbedaan signifikan pada seluruh parameter (p < 0,05). Kesimpulannya, meskipun ekstrak kulit buah Balangkasua memiliki potensi sebagai pewarna alami ramah lingkungan, efektivitasnya masih belum sebanding dengan eosin 2% sehingga perlu optimasi lebih lanjut.

References

Apriani, E. (2022). Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai alternatif pengganti eosin untuk pemeriksaan telur cacing. Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS), 3(1), 80–88. https://doi.org/10.53699/joimedlabs.v3i1.62

Chua, L. S., Latiff, N. A., & Amin, N. A. M. (2024). Effect of pH on extraction yield and stability of anthocyanins from butterfly pea (Clitoria ternatea L.) petals. Plants, 13(15), 2140.

Febriyanti, E., Mulia, P., & Valencia, T. (2024). Efektivitas perasan kulit manggis sebagai pengganti eosin 2% pada pemeriksaan telur cacing. Jurnal Pengelola Laboratorium Pendidikan, 6(2), 126–132.

Idris, S. A., & Fusvita, A. (2017). Identifikasi telur nematoda usus (Soil Transmitted Helminths) pada anak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu. Biowallacea, 4(1), 566–571.

Ifadah, R. A., Wiratara, P. R. W., & Afgani, C. A. (2021). Ulasan ilmiah: Antosianin dan manfaatnya untuk kesehatan. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 3(2), 11–21. https://doi.org/10.35308/jtpp.v3i2.4450

Khoo, H. E., Azlan, A., Tang, S. T., & Lim, S. M. (2017). Anthocyanidins and anthocyanins: Colored pigments as food, pharmaceutical ingredients, and the potential health benefits. Food & Nutrition Research, 61(1), 1361779. https://doi.org/10.1080/16546628.2017.1361779

Mardyana, N., Hamtini, & Ummi, A. (2023). Optimalisasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai alternatif eosin 2% untuk pemeriksaan telur cacing Ascaris lumbricoides. Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 9(2).

Munawaroh, S., & Muh, S. (2023). Modifikasi pewarna alami ekstrak etanol sappan lignum pada pewarnaan Soil Transmitted Helminth pengganti eosin 2%. Bioscientist, 11(2), 1–9.

Nuswantoro, A., Alfianita, R., Fathuhudin, F., & Veny, V. (2025). Anthocyanin-containing plant extracts as an alternative dye for microscopic examination of Soil-Transmitted Helminths. Jurnal Vocational Health Studies, 8(3), 183–190. https://doi.org/10.20473/jvhs.V8.I3.2025.183-190

Oktari, A., & Mu’tamir, A. (2017). Optimasi air perasan buah merah (Pandanus sp.) pada pemeriksaan telur cacing. Jurnal Teknologi Laboratorium, 6(1), 8–17.

Regina, M. P., Halleyantoro, R., & Bakri, S. (2018). Perbandingan pemeriksaan tinja antara metode sedimentasi biasa dan metode sedimentasi formol-ether dalam mendeteksi Soil-Transmitted Helminth. Diponegoro Medical Journal, 7(2), 527–537.

Saati, E. A., Wachid, M., Nurhakim, M., Winarsih, S., & Rohman, M. L. A. (2019). Pigmen sebagai zat pewarna dan antioksidan alami (1st ed.). Malang: UMM Press.

Wahyuni, R. A., Rizqina, A., Nurbidayah, & Putri, K. S. (2024). Efektivitas rendaman daun andong (Cordyline fruticosa (L.) A. Chev) sebagai pengganti eosin 2% pada pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminths (STH). Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains, 12(1).

Downloads

Published

2025-12-17