Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Pasien Terapi Bekam di tempat Pelayanan Kesehatan Tradisional Bekam Herbal Center (BHC) Kedaton Kota Bandar Lampung

Authors

  • MIMI SUGIARTI JURUAN ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
  • YOGA RAHMANDA RISANG SETO JURUAN ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v5i1.459

Keywords:

Bekam, Kolesterol Total

Abstract

Bekam merupakan salah satu pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisonal (yankestrad). Bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan/penusukkan yang kemudian ditampung di dalam gelas. Salah satu manfaat dari bekam yaitu berperan dalam penurunan kadar kolesterol total dalam darah. Dalam prosesnya, plak-plak kolesterol berlebih dalam darah akan terbawa keluar tubuh. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki sirkulasi darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar kolesterol total pada pasien terapi bekam di tempat Pelayanan Kesehatan Tradisional Bekam Herbal Center (BHC) Kedaton Kota Bandar Lampung.     Penelitian bersifat deskriptif dengan variabel penelitian adalah pasien terapi bekam dan kadar kolesterol total serum pasien bekam di tempat Pelayanan Kesehatan Tradisional Bekam Herbal Center (BHC) Kedaton Kota Bandar Lampung, sampel 30 orang dari keseluruhan populasi sebesar 292 orang pada bulan Juli 2015. Pengambilan darah vena pertama dilakukan sebelum pembekaman, pengambilan darah vena kedua dilakukan 1 hari setelah pembekaman pada sampel yang sama,  dibandingkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total sebelum dan setelah pembekaman. Pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan metode fotometer enzimatik. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian didapatkan kadar  kolesterol sampel sebelum bekam memiliki nilai terendah 128,3 mg/dL, nilai tertinggi 356,7 mg/dL, dan nilai rata-rata 206 mg/dL. Kadar kolesterol total sampel setelah bekam memiliki nilai terendah 119,9 mg/dL, nilai tertinggi 278,2 mg/dL, dan nilai rata-rata 177,5 mg/dL. Dari total 30 sampel, pasien terapi bekam 93,33% mengalami penurunan kadar kolesterol total dan 6,67% tidak mengalami penurunan (tetap) kadar kolesterol total.

References

Guyton, Arthur dan Hall, John E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC. 1179 halaman

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta

Murray, Robert K, dkk. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: EGC. 883 halaman

Nilawati, Sri, dkk. 2008. Care Yourself, Kolesterol. Jakarta: Penebar Plus. 152 halaman

Sharaf, Ahmad Razak. 2012. Penyakit dan Terapi Bekamnya Dasar-Dasar Ilmiah Terapi Bekam. Surakarta: Thibbia. 304 halaman

Umar, A. Wadda. 2008. Sembuh dengan Satu Titik. Solo: Al Qowam. 258 halaman

Umar, A. Wadda. 2012. Sembuh dengan Satu Titik 2: Bekam Untuk 7 Penyakit Kronis. Solo: Thibbia. 168 halaman

Yasin, Syibab Al-Badri. 2005. Bekam: Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis. Solo: Al-Qowam. 126 halaman

Published

2017-05-30