Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelakai Terhadap Kadar GGT Pada Mencit Yang Terinfeksi Tuberkulosis
DOI:
https://doi.org/10.26630/jak.v13i2.4559Keywords:
Tuberkulosis, OAT, daun kelakai, Gamma Glutamyl TransferaseAbstract
Data Kemenkes RI tahun 2022 menunjukkan kasus tuberkulosis sebanyak 824 ribu kasus dengan 93 ribu kematian per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Pengobatan tuberkulosis biasanya terdiri dari obat anti tuberkulosis (OAT). OAT ini diketahui dapat menyebabkan hepatotoksisitas ditandai dengan peningkatan kadar GGT. Salah satu upaya terapi obat hepatoprotektor ialah daun Kelakai (Stenochlaena palustris). Kandungan alkaloid dan flavonoid yang terdapat di dalam tumbuhan ini berfungsi memberi efek antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Kelakai terhadap kadar GGT pada mencit terinfeksi tuberkulosis yang mengalami kerusakan hati pemberian OAT. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimen Reseacrh) dengan desain Pretest and Posttest Only Control Group Design dengan menggunakan 24 ekor hewan coba berupa mencit jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok mencit kontrol, kelompok mencit Tb, kelompok mencit Tb diberi ekstrak daun kelakai, dan kelompok Tb diberi ekstrak daun kelakai dan OAT. Analisa data menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh pemberian daun kelakai terhadap kadar GGT pada mencit tuberkulosis dengan nilai statistik p 0,652 (p value >0,05). Tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelakai terhadap kadar GGT pada mencit tuberkulosis.
References
Abou Baker, D. H. (2022). An ethnopharmacological review on the therapeutical properties of flavonoids and their mechanisms of actions: A comprehensive review based on up to date knowledge. Toxicology Reports, 9(November 2020), 445–469. https://doi.org/10.1016/j.toxrep.2022.03.011
Andreas, E. H. (2014). Gamma-Glutamyltransferase Sebagai Biomarker Risiko Penyakit Kardiovaskuler. Cdk, 41(11), 817.
Banjuradja, I., & Singh, G. (2020). Mekanisme Hepatotoksisitas dan Tatalaksana Tuberkulosis pada Gangguan Hati. Indonesia Journal Chest, 7(2), 55–64.
Chotimah, H. E. N. ., Kresnatita, S., & Miranda, Y. (1970). Ethnobotanical study and nutrient content of local vegetables consumed in Central Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 14(2). https://doi.org/10.13057/biodiv/d140209
Gumay, B. S., & Mustofa, S. (2020). Penggunaan Klinis Aktivitas Enzim Gamma-Glutamyl Transferase ( GGT ) Plasma dan Potensinya sebagai Biomarker untuk Berbagai Penyakit Clinical Use of Plasma Gamma-Glutamyl Transferase ( GGT ) Enzyme Activities and Their Potency as Biomarkers for Various Di. Medical Journal Of Lampung University, 9(1), 167–173.
KEMENKES. (2023). Indonesia Raih Rekor Capaian Deteksi TBC Tertinggi di Tahun 2022. 11 April 2023. https://promkes.kemkes.go.id/indonesia-raih-rekor-capaian-deteksi-tbc-tertinggi-di-tahun-2022#:~:text=Pada tahun 2022 yang lalu,dinyatakan sebagai program prioritas nasional.
Khairunnisa, S. A., & Puspitasari, I. M. (2023). Review : Efek Samping Obat Antituberkulosis Oral Lini Pertama Pada Anak. Farmaka, 21(2), 213–221. https://doi.org/10.24198/farmaka.v21i2.46054.g20648
Margono, B. A., Usman, A. B., Budiharto, & Sugardiman, R. A. (2016). Indonesia’s forest resource monitoring. Indonesian Journal of Geography, 48(1), 7–20. https://doi.org/10.22146/ijg.12496
Margono, D., Suhartono, E., & Arwati, H. (2016). Pengaruh Ekstrak Kelakai (Stenochlaena Palustris (Burm.F) Bedd) Terhadap Kadar Interleukin-10 (IL-10) Mencit. Medical Laboratory Technology Journal, 2(1), 31. https://doi.org/10.31964/mltj.v2i1.43
Mutiarahmi, C. N., Hartady, T., & Lesmana, R. (2021). Use of Mice As Experimental Animals in Laboratories That Refer To the Principles of Animal Welfare: a Literature Review. Indonesia Medicus Veterinus, 10(1), 134–145. https://doi.org/10.19087/imv.2020.10.1.134
Nugroho, R. A. (2018). Mengenal Mencit Sebagai Hewan Laboratorium. In Mulawarman University Press.
Nurhasnawati, H., Sundu, R., Sapri, Supriningrum, R., Kuspradini, H., & Arung, E. T. (2019). Antioxidant activity, total phenolic and flavonoid content of several indigenous species of ferns in East Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas, 20(2), 576–580. https://doi.org/10.13057/BIODIV/D200238
Putri, A. R. E. (2022). Monitoring Efek Samping Obat Antituberkulosis (OAT) pada Pasien Tuberkulosis Kategori I di UPT Puskesmas Bayongbong Kabupaten Garut. Bandung Conference Series: Pharmacy, 2(2), 409–417. https://doi.org/10.29313/bcsp.v2i2.4231
Rinanda, T. (2015). Kajian Molekuler Mekanisme Resistensi. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 15(3), 162–167.
Rosida, A. (2016). Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati. Berkala Kedokteran, 12(1), 123.https://doi.org/10.20527/jbk.v12i1.364
Sangale, P., & Patil, R. (2017). Hepatoprotective Activity of Alkaloid Fractions from Ethanol Extract of Murraya koenigii Leaves in Experimental Animals . Journal of Pharmaceutical Sciences and Pharmacology, 3(1), 28–33. https://doi.org/10.1166/jpsp.2017.1073
Toemon, A. N. (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) Secara Oral pada Mencit BALB/C Terhadap Pencegahan Penurunan Jumlah Sel yang Terekspresi IFN-? dan Peningkatan Jumlah Sel yang Terekspresi CD 14. Jurnal Biosains Pascasarjana, 17(3), 172. https://doi.org/10.20473/jbp.v17i3.2015.172-185
Widoyono. (2011). Penyakit Tropis Epidemiologi,Penularan,Pencegahan,Danpemberantasan. In R. Astikawati (Ed.), Erlangga. PT Gelora Aksara Pratama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 I Gede Andika Sukarya, Dwi Putri Ananda, Sresta Azahra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Analisis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JANALISKES.