Perbedaan Semangka dan Mentimun Terhadap Indeks Debris Pada Siswa Siswi SMA Tri Sukses Natar Lampung Selatan

Authors

  • RATNASARI DYAH P JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
  • ARIANTO ARIYANTO JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v5i1.454

Keywords:

Debris, mengunyah, semangka dan mentimun

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut tidak lepas dari penilaian debris  rongga mulut. Banyak upaya  dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut diantaranya makanan berserat dan berair selain bagus untuk kesehatan tubuh juga bagus untuk kesehatan gigi dan mulut. Menurut  McDonald dan Avery, makanan berserat dan berair secara fisiologis akan meningkatkan intensitas pengunyahan. Proses pengunyahan  akan merangsang produksi saliva, dapat mendorong sekresi ludah, dan secara fisiologis dapat melakukan self cleansing dalam rongga mulut membantu membilas gigi dari partikel – partikel makanan yang melekat pada gigi, juga melarutkan komponen gula dari sisa makanan yang terperangkap dalam sela  pit dan fissure sehingga dapat mempengaruhi indeks debris seseorang. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperiman dengan rancangan one group pretest-postest design. Populasi penelitian   siswa SMA Trisukses Natar Lampung Selatan. Sampel penelitian ini  berjumlah 45 orang. Berdasarkan uji statistik mengunyah buah semangka dan sayur mentimun  didapat nilai probabilitas .000. oleh karena .000 < 0.05, maka Ho ditolak, yang berarti bahwa debris  sebelum dan sesudah mengunyah semangka dan mentimun adalah  tidak sama atau berbeda nyata. Artinya kedua buah ini sama-sama efektif dalam menurukan angka debris. Disarankan  untuk mengkonsumsi buah berserat dan berair sesudah makan maupun untuk keseharian karena dapat menurunkan angka debris.

References

Ali Hasan, 2014, Manfaat Konsumsi Serat Bagi Kesehatan Gigi Dan Gusi, http://sehatdan-murah.Blogspot.com/2014/01/manfaat-konsumsi-serat-bagi kesehatan.html

Be Kien Nio, 1987, Preventive Dentistry, Bandung, Yayasan Kesehatan Gigi, Indonesia

Cream Sari Kosmetik, 2011, Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Gusi Dengan Makanan Yang Berserat,http://www.widjiume .com/2014/02/cara-menjaga-kesehatan-gigi-dan gusi.html David Rhio Agatha, 2013.

Kusumawardani, Endah, 2011, Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Hanggar korektor, Yogyakarta.

Leni Herlina Afrianti, 2010, 33 Macam Buah-Buahan Untuk Kesehatan, (Bandung: Alfabeta)

Lita Darmawan, 2007, Cara Cepat Membuat Gigi Sehat Dan Cantikdengan Dental Cosmetik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)

Megananda hiranya putri, dkk. 2012, Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, ( Jakarta: Buku Kedokteran EGC )

Mangku,2009.jorok 77 Persen Orang indonesia Malas Sikat Gigi,http;//www.suarakaryaonline/news.html?id=180439

Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Nurheti Yuliarti, 2011, 1001 Khasiat Buah-Buahan (Yogyakarta: Andi)Prakoso MH, Pengertian Debris Indeks,

Wikipedia, mastikasi 2013, http://id.wikipedia.org/wiki/Mastikasi

Djuita,Iendah.1992.Spesifik Protection.Jakarta:Depkes RI

Muhlisah, Fauziah dan Sapta Hening S.1999.Sayur dan Bumbu Dapur Berkhasiat Obat. Jakarta:PT Penebar swadaya

Notoatmodjo,Soekidjo.2010.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta

Ramadhan, Ardyan Gilang.2010.Serba Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta Selatan.

Riskesdas 2013. Kesehatan Gigi dan Mulut.

Sri muftri D.S & Tuti Roida Pardede.penetapan kadar kalium, natrium dan magnesium pada semangka (citrullus vulgaris, schard) daging buah berwarna kuning dan merah secara spektrofotometri serapan atom.

(http://uda.ac.id/jurnal/files/Jurnal%201%20%20Penetapan%20Kadar%20Semangka.pdf)

Sugiyono 2008. Statistik untuk penelitian. Bandung.

Tarigan, Rasinta.1994.Kesehatan Gigi dan Mulut.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC

Darby ML, Walsh MM. Dental hygiene theory and practice (3rded). Canada: Saunders Elsevier, 2010; p.281-39. ------tentang debris indeks

Hidayanti L.Peran buah dan sayur dalam menurunkan keparahan karies gigi pada anak. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. 2007 Pusat data dan informasi pertanian. Analisis konsumsi pangan. Departemen Pertanian. 2009. h.91.

Zerlina Lalage, 2013, Khasiat Selangit 101 Buah dan Sayur, (Klaten: Galmas Publisher).

Vera Fararah bararah, 2010. “Detik Helthâ€.http://helth.detik.Com

Published

2017-05-30