Pengaruh Lama Simpan dan Konsentrasi Antikoagulan Natrium Sitrat terhadap Nilai Laju Endap Darah

Authors

  • Ishma Dwi Fitriani Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Eem Hayati Bidang Hematologi, Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Adang Durachim Bidang Hematologi, Poltekkes Kemenkes Bandung
  • Wiwin Wiryanti Bidang Hematologi, Poltekkes Kemenkes Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v13i2.4536

Abstract

Pemeriksaan LED harus dilakukan maksimal 2 jam setelah pengambilan darah, jika dilakukan setelah lebih dari 2 jam bentuk eritrosit akan menjadi lebih bulat dan menyebabkan nilai LED menjadi rendah.. Pada pemeriksaan LED konsentrasi dari antikoagulan Natrium Sitrat dapat mempengaruhi hasil, penurunan konsentrasi akan menyebabkan larutan hipotonik sehingga hasil LED menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lama simpan dan konsentrasi antikoagulan Natrium Sitrat terhadap nilai Laju Endap Darah. Metode penelitian yang dilakukan adalah secara quasi eksperimen dengan subjek penelitian yaitu spesimen darah normal. Data hasil penelitian di uji secara statistik dengan uji General Linear Model (GLM) – repeated measure. Hasil statistik pada lama simpan didapatkan nilai sig 0,000 < 0,05 disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama simpan darah 3 jam terhadap nilai LED, sedangkan pada konsentrasi antikoagulan Natrium Sitrat didapatkan nilai sig 0.099 > 0,05. Dapat disimpulkan tidak ada pengaruh konsentrasi antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% dan 3,0% terhadap nilai LED.

References

Aini, R. (2017). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) Metode Westergren dengan Menggunakan Natrium Sitrat 3,2% dan 3,8%. Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung.

Bray, C., Bell, L. N., Liang, H., Haykal, R., Kaiksow, F., Mazza, J. J., & Yale, S. H. (2016). Erythrocyte Sedimentation Rate and C-reactive Protein Measurements and Their Relevance in Clinical Medicine. WMJ : Official Publication of the State Medical Society of Wisconsin, 115(6), 317–321.

Dekayana, A. (2019). Hitung Laju Endap Darah (LED) (Carsel, Syamsunie). Uwais Inspirasi Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=rYKGDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

Gandasoebrata, R. (2011). Penutun Laboratorium Klinik (Cetakan Kelimabelas). Dian Rakyat.

Goodhead, L. K., & MacMillan, F. M. (2017). Measuring osmosis and hemolysis of red blood cells. Advances in Physiology Education, 41(2), 298–305. https://doi.org/10.1152/advan.00083.2016

Hamdi, A. (2021). Perbedaan Laju Endap Darah Antara Darah yang Segera Diperiksa dengan Darah Simpan 4 Jam. Universitas Perintis Indonesia.

Hikmah, A. M., & Tarigan, W. M. (2022). Perbedaan Nilai Laju Endap Darah (Led) dengan Metode Westergreen Manual dan Automatic Convergys Esr 10s di Puskesmas Pasar Minggu. INSOLOGI: Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(5), 669–675. https://doi.org/10.55123/insologi.v1i5.1004

Isti, R., Rofinda, Z. D., & Husni, H. (2018). Gambaran Morfologi Eritrosit Packed Red Cell Berdasarkan Waktu Penyimpanan Di Bank Darah RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7, 17. https://doi.org/10.25077/jka.v7i0.819

Khongwichit, S., Saelim, M., Na-Songkhla, Y., Buncherd, H., Nopparatana, C., & Srinoun, K. (2022). Method Verification of the Caretium XC-A30 Automated Erythrocyte Sedimentation Rate Analyser for Erythrocyte Sedimentation Rate. The Malaysian Journal of Medical Sciences : MJMS, 29(5), 39–47. https://doi.org/10.21315/mjms2022.29.5.5

Kiswari, R. (2014). Hematologi & Transfusi. Penerbit Erlangga.

Lopez, M. J., & Hall, C. A. (2023). Physiology, Osmosis. StatPearls.

Nugraha, G. (2017). Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar (Edisi 2). CV. Trans Info Media.

Pizzorno, J. E., & Murray, M. T. (2020). Erythrocyte Sedimentation Rate. In Textbook of Natural Medicine (Fifth Edition, pp. 121-124.e1). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-43044-9.00011-X

Pratama, T., Sarihati, I. G. A. D., S, C. D. W. H., & Bekti, H. S. (2019). Perbedaan Hasil Laju Endap Darah Metode Westergren Pada Darah Ethylen Diamine Tetra-Acetic Acid Menggunakan Diluen Natrium Sitrat dengan Natrium Klorida. Meditory, 72(2), 102–109.

Putri, A. S. (2018). Pengaruh Tekanan Osmotik Terhadap Membran Eritrosit.

Rahmawati, C., Aini, & Ramadanti. (2019). Pengaruh Dosis Antikoagulan EDTA 10% dan Natrium Sitrat 3,8% Pada Pemeriksaan Laju Endap Darah. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan, 5(1), 79–85.

Sari, D. F. (2018). Hasil Pemeriksaan LED Menggunakan Antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% dan Antikoagulan Natrium Sitrat 3,2%. STIKes ICMe Jombang.

Tishkowski, K., & Gupta, V. (2023). Erythrocyte Sedimentation Rate. Stat Pearls.

Wahyudi, N. I., Salnus, S., & Fitriani. (2020). Gambaran Eritrosit Pada Apusan Darah Tepi Menggunakan Pewarna Alami Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L). Jurnal TLM Blood Smear, 1(1), 12–17.

Wismaya, H. S. (2019). Pengaruh Morfologi dan Jumlah Sel Darah Merah Terhadap Karakteristik Nilai Impedansi Whole Blood Cell Menggunakan Metode Spektroskopi Impedansi Listrik. Tesis: Universitas Brawijaya, Malang.

Downloads

Published

2024-12-30