Peningkatan Kestabilan Enzim Lipase Dari Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 Dengan Amobilisasi Menggunakan Bentonit
DOI:
https://doi.org/10.26630/jak.v5i1.453Keywords:
amobilisasi, bentonit, lipase, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853Abstract
Pada penelitian ini telah dilakukan amobilisasi enzim lipase dari Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 menggunakan bentonit untuk meningkatkan kestabilan enzim. Tahapan prosedur yang dilakukan pada penelitian ini meliputi: kondisi pertumbuhan optimum, produksi, isolasi, pemurnian, amobilisasi dan karakterisasi enzim lipase hasil pemurnian sebelum dan sesudah amobilisasi. Aktivitas enzim lipase ditentukan dengan metode Titrimetri. Kadar protein ditentukan dengan metode Lowry. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 menghasilkan enzim lipase dengan aktivitas tertinggi pada pH 7, temperatur 35°C dan waktu inkubasi selama 48 jam. Aktivitas spesifik enzim hasil pemurnian sebesar 520,000 U/mg, meningkat kemurniannya 9,2 kali dibandingkan ekstrak kasar enzim lipase dengan aktivitas spesifik sebesar 56,491 U/mg. Enzim lipase hasil pemurnian mempunyai suhu optimum 35°C, KM 86,177 mgmL-1 substrat, Vmaks 35,714 μmol mL-1 menit-1, ki = 0,023 menit-1, t1/2 = 30,130 menit, dan ∆Gi = 95,669 kJ mol-1. Enzim lipase hasil amobilisasi mempunyai suhu optimum 35 °C, KM 4,742 mgmL-1 substrat, Vmaks 4,854 μmol mL-1 menit-1, ki = 0,018 menit-1, t1/2 = 38,500 menit, dan ∆Gi = 96,296 kJ mol-1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa amobilisasi enzim lipase menggunakan matriks bentonit dapat meningkatkan kestabilan enzim dibandingkan dengan enzim tanpa amobilisasi.
References
Adel, F. dan H. Haerudin . 2003, Pembuatan Dan Karakterisasi Katalis Oksida Mangan Dengan Pendukung Bentonit Berpilar Alumina Untuk Oksidasi Gas CO, Prosiding Pertemuan Ilmiah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bahan, BATAN.
Illanes, A. 1999. Stability of biocatalysts. Electronic Journal of Biotechnology. 2(1): 1-2.
Kaewthong. W. 2005, “Continuous Production of Monoacylglycerols by Glycerolysis of Palm Olein with Immobilized Lipaseâ€, Journal of Process Biochemistry, Elsevier, vol 40 hal 1525-1530.
Kazan, D.H. Ertan and A. Erarslan. 1997. Stabilization of Escherichia coli Penicillin G Acylase agains thermal Inactivation by cross-linking with dextran dialdehyde polymers. Applied. Microbiol Biotechnol. 48: 191-197.
Lambe, T.W. and R.V. Whitman. 1979. Soil Mechanics, SI Version, John Wiley & Sons.
Lehninger, A.L. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Alih Bahasa Oleh Maggy Thenawijaya. Erlangga. Jakarta.
Lowry, O. H, N. J, Rosebrough, A. L, Farr and R. J. Randall. 1951. Protein measurement with the folin phenol reagent. Journal of Biology and Chemistry. 193-265.
Pereira. E.B, H.F. Castro, F.F. Morais, G.M. Zanin. 2001, Kinetic studies of lipase from Candida rugosa: a comparative study between free and enzyme immobilized aonto porous chitosan beads. Appl, Biochem, Biotechnol.
Pratiwi, D. S. Firman dan It Jamilah, 2013, Produksi dan Karakterisasi Enzim Lipase dari Pseudomonas aeruginosa dengan menggunakan induser minyak zaitun serta kofaktor Na+ dan Co+, (Skripsi) Departemen Kimia dan Biologi Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.
Suhartono, M.T. 1989. Enzim dan Bioteknologi. Penelitian Antar Universitas IPB. Bogor.
Yandri, A.S., H. Dian dan S. Tati. 2007. Isolasi, Pemurnian dan Karakterisasi Enzim Protease Termostabil Dari Bakteri Isolat Lokal Bacillus subtilis ITBCCB148. Jurnal Sains MIPA . 13(2): 100-106.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Analisis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JANALISKES.