Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan

Authors

  • SRI WANTINI JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
  • FERLIA SUSANTI PROGRAMSTUDI DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v3i1.444

Keywords:

Kejadian Malaria, Faktor Resiko

Abstract

Penyakit   malaria  disebabkan  oleh  plasmodium  dan   ditularkan   oleh   nyamuk   Anopheles. Kasus malaria di   Lampung sebanyak 4.255 orang   dengan nilai AnnualParasite Incidence yaitu 0,61 perseribu penduduk. Kecamatan Rajabasa merupakan  salah satu wilayah endemis malaria di kabupaten Lampung Selatan. Penderita malaria di wilayah ini tahun 2012  menduduki peringkat pertama  yaitu 253 orang dengan persentase sebesar 83,5%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan     karakteristik     individu , faktor   perilaku dan lingkungan  rumah dengan kejadian malaria.    Metode     penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan casecontrol (retrospektif), analisa data dengan uji chi square.  Jumlah sampel  180 orang , terdiri dari 90 orang kasus dan kontrol 90 orang.  Hasil menunjukan bahwa jenis kelamin dan keberadaan tempat perindukan nyamuk berhubungan dengan kejadian malaria, dimana pada jenis kelamin dengan nilai P value=0,044 dan OR = 1,969, menunjukan bahwa laki – laki berisiko terkena penyakit malaria sebesar 1,969 kali dibandingkan perempuan dan keberadaan tempat perindukan nyamuk dengan nilai p value = 0,021 dan OR = 6, 127 , menunjukkan bahwa orang bertempat tinggal dekat dengan tempat perindukan nyamuk beresika terkena penyakit malaria sebesar 6,127 kali dibandingkan dengan orang-orang yang bertempat tinggal jauh dari tempat perindukan nyamuk. Variabel pendidikan, pekerjaan, pemakaian kelambu, pemasangan kawat kasa pada ventilasi rumah, keberadaan langit-langit rumah, konstruksi dinding rumah , dan konstruksi lantai rumah tidak berhubungan dengan kejadian malaria karena nilai P value > 0,05.

References

Adnani, H, 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika. Yogyakarta.

Anggota IKAPI, 2009. Undang-Undang Kesehatan dan Rumah Sakit (UU RI No 36Tahun 2009). Novindo Pustaka Mandiri. Jakarta.

Apriani, D, 2012. Pengaruh Malaria Terhadap Angka Kejadian Anemia Pasien Rawat Jalan Di UPT Puskesmas Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, SkripsiSarjana, Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes, Lampung.

Ariawan, 1998. Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan, Jurusan Biostatistik dan Kependudukan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Departemen Kesehatan RI, 2009. Menuju Indonesia Bebas Malaria. DirektoratJenderal PP dan PL Direktorat Pengendalian Penyakit BersumberBinatang. Jakarta.

Erdinal, Susanna, D, Wulandari, RA, 2006. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Kampar Kiti Tengah KabupatenKampar, Program Pasca Sarjana, Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Indonesia, Jakarta.

Ernawati, K, Soesilo, B, Duarsa, A, Adah, R, 2010. Hubungan Faktor resiko Individu Dan Lingkungan Rumah dengan Malaria Di Punduh Pedada KabupatenPesawaran Provinsi Lampung, Program Pasca Sarjana Fakultas KedokteranUniversitas YASRI, Jakarta.

Gandahusada, S, 2006. Parasitologi Kedokteran. EGC. Jakarta.

Harijanto, 2000. Malaria epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis, danPenanganan. EGC. Jakarta.

Harmendo, 2008. Faktor Resiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja PuskesmasKenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. Tesis, Program Pasca SarjanaUniversitas Dipenogoro, Semarang.

Hastono, 2007. Analisis Data Kesehatan. Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Indonesia.

Jeffry and Leach. 1993. Atlas Helmintologi dan Parasitologi Kedokteran. EGC.Jakarta.

Masra, F, 2002. Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Teluk Betung Kota Bandar Lampung. Tesis,Program Pasca Sarjana FKM Universitas Indonesia.

Munif dalam Medika, 2008. Pengetahuan Sikap, dan Perilaku Kaitannya dengan Penularan dan Pencegahan Malaria di Kabupaten Kepulauan Mentawai,Provinsi Sumatera Barat. UniversitasSurfaid Internasional, Sumatra Barat.

Notoadmodjo, S, 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta.Jakarta.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2011.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2007. Modul Manajemen ProgramPemberantasan Malaria Gebrak

Malaria. Lampung

Profil Dinas Kesehatan Lampung Selatan 2011-2012.

Rosmeli, 2010. Faktor Resiko Kejadian Malaria di Wilayah Puskesmas RajabasaKecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Program PascaSarjana Fakultas Kesehatan Universitas Malahayati, Lampung.

Safar, R, 2009. Parasitologi Kedokteran Protozoologi Helmintologi Entomolog.Yrama Widya. Bandung.

Sunarsih, E, Nurjazuli, Sulistyani, 2009.

Faktor Resiko Lingkungan dan Perlaku yang Berkaitan dengan Kejadian Malaria di Pangkalbalam Pangkalpinang,Program

Magister Kesehatan Lingkungan UNDIP, Semarang.

Yawan, SF, 2006. Analisis Faktor Resiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Bosnik Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak-NumforPapua, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponogoro, Semarang.

Published

2017-05-23