Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Termofilik Dari Sumber Air Panas Way Panas Bumi Natar Lampung Selatan

Authors

  • MARIA TUNTUN SIREGAR JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
  • MISBAHUL HUDA JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v3i1.439

Keywords:

sumber air panas, bakteri termofilik

Abstract

Sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan dari kerak bumi setelah mengalami pemanasan geotermal. Sumber air panas merupakan media pertumbuhan yang cocok bagi bakteri termofilik. Bakteri termofilik merupakan kelompok bakteri yang beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang bersuhu tinggi, yaitu dengan suhu berkisar 45°- 90°C. Habitat alami bakteri termofilik tersebar luas di seluruh permukaan bumi, diantaranya pada sumber-sumber air panas,  kawah gunung berapi atau daerah vulkanik (Labeda, 1990 dalam Martharina,2010). Tujuan penelitian yaitu mengetahui adanya bakteri termofilik serta melakukan isolasi dan identifikasi karakteristik bakteri termofilik yang berasal dari sumber air panas Way Panas Bumi Natar Lampung Selatan. Metode penelitian ini adalah eksploratif. Penelitian dilakukan dengan 3 tahap, tahap pertama menumbuhkan bakteri pada media yang sesuai, tahap kedua melakukan isolasi dan tahap ketiga melakukan identifikasi untuk mengetahui karakteristik bakteri termofilik meliputi morfologi secara mikroskopi, morfologi koloni dan sifat-sifat biokimia. Hasil penelitian diperoleh 7 isolat bakteri termofilik, masuk kedalam genus Bacillus berdasarkan karakteristik fenotipik.  Sehingga perlu dilakukan identifikasi secara taksonomi numerik atau taksonomi genetik untuk mengetahui kesamaan genus atau spesies bakteri.

References

Agustini, Rudiana. 2006. Pemanfaatan Protease Termofil yang Hidup di Sumber Air Panas Cangar Batu Malang. Indo. J. Chem., 2006, 6 (2), 205 – 211.

Ahmaloka, A. Suharto, S, Nurbaiti , I N. Tika dan F.M. Warganegara, 2006. Ribotyping Identification of Thermophilic Bacterium from Papandayan Crater. Proceeding of ITB Engineering Science. Vol. 38 B(1):1-10.

Asnawi, Abdul Hafid. 2006. Keanekaragaman bakteri termofilik yang terdapat dalam sumber air panas di Taman Wisata Padusan Pacet, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Pacet, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Skripsi. Universitas Negeri Malang.

Cappuccino, J.G., Sherman N. 1986. Microbiology a Laboratory Manual. 4th ed. Menlo Park: Addison-Wesley Publ. Company, Inc.

Dewi, Iche Marina. 2008. Isolasi bakteri dan uji aktivitas kitinase termofilik kasar dari sumber air panas tinggi raja simalungun sumatera utara. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara.

Dwidjoseputro, D. 2003. Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Farid. 2010. Penemu Way Panas Bumi, Natar Lampung Selatan. Diunduh dari www.http://waypanas.blogspot.com/2010/0

/penemu-sumber-air-panas.html. Tanggal 23 Februari 2013

Hartiko, H. (1992). Biologi ikroorganisme Termofilik. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Biotek UGM

Indrajaya, W.FM, Ahmaloka. 2003. Isolation and Identification of Thermophilic Microorganism from Wayang Crater. J. Microbiol. 8:53-56.

Irianto, Koes. 2007. Mikrobiologi, Menguak Dunia Mikroorganisma. CV. Yrama Widya. Bandung.

Pakpahan, Rosliana. 2009. Isolasi Bakteri Dan Uji Aktivitas Protease Termofilik Dari Sumber Air Panas Sipoholon Tapanuli Utara Sumatera Utara. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Irena, Amelinda. 2010. Isolasi Dan Optimasi Protease Bakteri Termofilik Dari Sumber Air Panas Tangkuban Perahu Bandung. Skripsi. IPB. Bogor

Kurniawati, Dwi Heni. 2012. Seleksi, Karakterisasi, Dan Identifikasi Isolat BakteriTermofilik Pasca Erupsi Merapi Sebagai Penghasil Enzim Protease. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Kurniawan, Hafiz Muchti. 2011. Isolasi dan Optimasi Ekstrinsik Bakteri Termoproteolitik Isolat Sumber Air Panas

Semurup Kabupaten Kerinci, Jambi. Tesis. Pascasarjana Universitas Andalas. Padang

Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Madigan, M.T., J.M. Martinko, and J.Parker. 1999. Biology of Microorganisms. 10th ed. New York: Prentice Hall International.

Martharina, Dini. 2010. Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Termofilik Dari Kawah Putih Gunung Pancar Bogor. Skripsi.IPB. Bogor.

Muharni . 2010. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penghasil Kitinase dari Sumber Air Panas Danau Ranau Sumatera

Selatan. Jurnal Penelitian Sains. Edisi

Khusus Juni 2010 (D) 0:06-09.

Paul De Vos, George M. Garrity, Dorothy Jones, Noel R. Krieg, Wolfgang Ludwig, Fred A. Rainey, et al. 2009. BERGEY’S MANUAL OF Systematic Bacteriology Second Edition Volume Three The Firmicutes. University of Georgia Athens, GA 30602-2605. USA

Pelczar, M.J.Jr, and E. Chan.1988. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Penerbit UI Press. Jakarta.

Prescott. 2008. Microbiology 7th edition. USA: McGraw-Hill Book Company.

Sanifitri, E.H. 2007. Amplifikasi gen 16SrRNA Bakteri Termofilik Dari Sumber Air Panas, Gunung Pancar Bogor. Skripsi. FMIPA IPB.

Utari, Indah Budi. 2011. Identifikasi Bakteri Termofilik Amilolitik Dari Mata Air Panas Ciengang Dan Gunung Darajat, Garut. Skripsi UPI. Diunduh dari repository.upi. edu/ skripsiview.php. Tanggal 3 Maret 2013.

Volk dan Wheeler. 1988. Mikrobiologi Dasar, Edisi 5 Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Zubaidah, Siti. (2000). Bakteri: Kajian Tentang Beberapa Aspek Biologis. Universitas Negeri Malang. Malang.

Published

2017-05-23