Hubungan Keparahan Karies Dengan Status Gizi Anak Usia 7-8 Tahun di SDN 5 Jatimulyo

Authors

  • RATNASARI DYAH P JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
  • ERNI GULTOM JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
  • DESI ANDRIYANI JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v2i1.427

Keywords:

keparahan karies gigi, dmf-t, status gizi

Abstract

Karies yang terjadi pada anak disebabkan kurangnya perhatian orang tua karena anggapan gigi anak digantikan dengan gigi tetap, meskipun penyakit gigi dan mulut tidak langsung mematikan, tetapi menjadi sumber infeksi pada organ tubuh lainnya. Karies gigi yang tidak terawat menimbulkan rasa sakit, berlanjut menjadi infeksi pada jaringan pendukung gigi. Rasa sakit dapat timbul bila gigi digunakan untuk mengunyah makanan yang mempengaruhi mekanisme  pengunyahan, terutama pada anak-anak akan  menolak untuk mengunyah makanan, Kondisi ini mengakibatkan terganggunya asupan nutrisi anak yang   mempengaruhi gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat keparahan karies gigi dengan status gizi pada anak-anak sekolah usia 7-8 tahun di SDN di Kecamatan Jatimulyo Kabupaten Lampung Selatan. Hasil penelitian diketahui dmf-t sangat tinggi (± 8,7), baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Persentase status gizi  yang terbesar adalah gizi baik yaitu 61 (73,6%). Pada penelitian ini tidak dapat dilakukan uji Chi-Square  karena adanya nilai notasi harapan  kurang dari 1 lebih dari 20% dari seluruh sel,  disimpulkan tidak diketahuinya hubungan dmf-t dengan status gizi pada anak-anak SDN 5 Kecamatan Jatimulyo Kabupaten Lampung Selatan.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Dep Kes RI, Seri Survey Rumah Tangga Status Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta: 1997

Abdoerrahman, Afandi, Agusman Alatas, Dahlan A, Aminullah A, Bakri F, Bisanto Y, Budiarso A, Budiman LG, Musa AD. Odontologidalam ilmu Kesehatan Anak II. Jakarta: Info medika: 1997

Suweli IS, Perawatan Sederhana Gigi sulung yang mengalami karies, jurnal Kedokteran Gigi, PDGI: 1992.

Budi Harto, Dasar-Dasar Ilmu Perilaku

Kesehatan dan pendidikan Kesehatan Gigi: FKG UI: Jakarta: 1995

Besford J, Mengenal Gigi Anak Petunjuk bagin Orang Tua, Arcan, Jakarta: 1996.

Be Kien Nio, Preventive Dentistry untuk SPRG, Yayasan Kesehatan Gigi, Bandung Indonesia: 1987.

Djaya A, Perawatan Gigi Anak, Widya Medika, Jakarta: 1993.

Dep Kes RI, Modul Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, Die jen Pelayanan Medik, Jakarta: 1994.

Dep Kes RI, Tata Cara Kerja Pelayanan asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, Dirjen Pelayanan Medik,

Jakarta: 1995.

Depkes RI, Profil Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia, Ditjen Pelayanan Medik Direktorat Kesehatan Gigi. Bakti Husada: Jakarta: 1995.

Published

2017-05-19