Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Air Minum Di Rumah Makan Di Terminal Kota Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.26630/jak.v4i1.424Keywords:
Air minum, kualitas air minumAbstract
Rumah makan di  terminal Kota Bandar Lampung memiliki kondisi sanitasi yang buruk. Hasil survei  di 5  terminal Kota  Bandar  Lampung terdapat 37  rumah  makan  dengan   kondisi  kebersihan rendah. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas air minum. Secara mikrobiologi, air  minum  di  rumah  makan  di  terminal  Kota  Bandar  Lampung  berdasarkan  Permenkes  RI  No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tidak mengandung bakteri lebih dari 0/100 ml sampel. Jenis penelitian deskriptif observasional, dengan desain cross sectional. Variabel terikatnya adalah sumber air, cara pengolahan air minum, dan jarak sumur, dan variabel bebasnya adalah  kualitas air minum dengan melakukan pemeriksaan jumlah bakteri coliform pada air minum. Hasil penelitian dari 37 sampel air minum, 67,6 % memenuhi syarat dan 32,4 % tidak memenuhi syarat.  Sumber air  menggunakan air minum isi ulang 27 % , air yang diolah 27 %, tidak diolah 73 % , tempat air minum tertutup rapat 29,7 %, tidak tertutup 70,3 %, tempat air minum dicuci setiap hari 27 %, dicuci dua hari sekali 73 %, sisa air minum yang dibuang 29,7 %, disimpan 70,3 %, kondisi lingkungan sekitar rumah makan ada sampah dan lalat 8,1 %, ada sampah tidak ada lalat 91,9 % . Jarak sumur dengan septi tank < 10 meter sebanyak 40,5 % dan jarak sumur dengan septi tank ≥ 10 meter sebanyak 59,5 %. Analisa Bivariat dengan Chi Square  diperoleh  p value  > 0,05 dari masing-masing variabel  yang diteliti yaitu sumber air, pengolahan air, proses pengolahan air, lingkungan sekitar rumah makan, jarak sumur dengan septi tank   dengan kualitas air minum secara mikrobiologi  air minum di rumah makan di terminal kota Bandar Lampung secara statistik  nilai p value diperoleh berkisar 0,110  sampai 0,383  sehingga antara variabel yang diteliti tidak ada hubungan.
References
BPOM RI, 2008, Pengujian Mikrobiologi Pangan. Jakarta Pusat. InfoPOM
Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Diana, Rina. 2007. Jumlah Bakteri Coliform dan Coitinja Dalam Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) “Tirta Jasa†Unit Branti Kecamatan
Natar Kabupaten Lampung Selatan. Bandar Lampung. Poltekkes Tanjungkarang.
Huda, Misbahul. 2010. Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kota Bandar Lampung, dalam seminar Nasional Sains dan Teknologi III. Bandar Lampung. Penelitian Universitas Lampung.
Jawetz, Melnick, Adelberg. 2008.
Mikrobiologi Kedokteran, diterjemahkan oleh dr. Huriawati Hartanto, dkk. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kepmenkes RI. 2003. Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Jakarta.
Maya Riska Pakaya, 2012, Kualitas Air Sumur Gali Di Dusun III Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo
Notoatmodjo,Soekijo,2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Machfoed, Ircham. 2008. Menjaga Kesehatan Rumah Dari Berbagai Penyakit. Yogayakarta. Fitramaya.
Peraturan Pemerintah RI. 1990. Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.
Permenkes RI. 1990. Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta.
Permenkes RI. 2010. Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta.
Rido Wandrivel, Netty Suharti, Yuniar Lestari Kualitas Air Minum Yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Bungus Padang Berdasarkan Persyaratan Mikrobiologi Riskesdas, Tahun 2013
Suharyono. 2008. Diare Akut. Jakarta.
Rineka Cipta.
Slamet, Juli Soemirat. 2009. Kesehatan Lingkungan. Bandung. Gajah Mada University Press.
Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. Yokyakarta. Akademi analis Kesehatan Yokyakarta.
Winarno, F. G. 2007. Analisis Laboratorium Gastroenteritis dan Keracunan Pangan. Bogor. Mbrio Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Analisis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JANALISKES.