Pengaruh Penambahan Antioksidan Kunyit (Curcuma Longa) Terhadap Bilangan Peroksida Pada Minyak Goreng Curah
DOI:
https://doi.org/10.26630/jak.v4i1.422Keywords:
kunyit, antioksidan, dan bilangan peroksidaAbstract
Minyak adalah senyawa organik yang mengandung unsur utama karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) Pemakaian minyak goreng secara berulang dengan suhu yang tinggi akan meningkatkan bilangan peroksida dan asam lemak bebas (FFA). Dalam kimia organik peroksida adalah suatu gugus fungsional dari sebuah molekul organik yang mengandung ikatan tunggal oksigen-oksigen (R-O-O-R'). Jika salah satu dari R atau R' merupakan atom hidrogen, maka senyawa itu  disebut hidroperoksida (R-O-O-H). Beberapa Faktor  yang  mempengaruhi kerusakan minyak adalah oksigen, penyimpanan, dan tidak adanya zat antioksidan. Salah satu antioksidan alami yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya oksidasi pada minyak goreng adalah kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penurunan bilangan peroksida sebelum dan sesudah penambahan kunyit (Curcuma longa) dan mengetahui pengaruh waktu penyimpanan terhadap perubahan bilangan peroksida. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan pra dan post test, analisa data mengunakan univariat dan analisa bivariat dengan uji t dan regresi linier. Dari hasil uji statistik didapatkan hasil nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada penurunan yang signifikan antara kadar bilangan peroksida  pada konsentrasi serbuk kunyit 0% dengan 5%. Ada pengaruh waktu penyimpanan terhadap bilangan peroksida setelah penambahan antioksidan kunyit (dengan nilai r = -0,535 dan R2= 0,287).
References
Aminah, Siti. 2010. Bilangan Peroksida Minyak Goreng Curah dan Sifat Organoleptik Tempe pada Pengulangan Penggorengan. Jurnal Penelitian, Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Semarang.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. SNI 01-3741-1995 Minyak Goreng. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. SNI 01-3741-2013 Minyak Goreng. Jakarta.
Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Ketaren, S. 1987. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, ed 1, Jakarta: UI-Press. 70 halaman.
Miksusanti, dkk. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Sifat Kestabilan Warna Campuran Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Penelitian Sains. Jurusan Kimia, Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan.
Panagan, Almunady T. 2010. Pengaruh Penambahan Bubuk Bawang Merah (allium ascalonicum) Terhadap Bilangan Peroksida dan Kadar Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Curah. Jurnal Penelitian Sains, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan.
Perwitasari, Dyah Suci. 2012. Penambahan Kunyit sebagai Antioksidan Alami pada Minyak Goreng Curah, Jurnal Penelitian, Jurusan Teknik Kimia FakultasTeknologi Industri UPNâ€Veteran†Jawa Timur
Rukmana, Ir Rahmat. 1994. Kunyit. Jakarta: Kanisus. 37 halaman.
Tranggono,dkk. 1990. Bahan Tambahan Pangan (Food Additives). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Winarno, FG. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 416 halaman.
Winarno. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 251 halaman.
Winarsi, Heri. 2011. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisuis. 241 halaman.
Published
Issue
Section
License
Jurnal Analisis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JANALISKES.