Pertumbuhan Streptococcus spp. pada Mulut Penderita Diabetes Melitus

Authors

  • Rafika Rafika Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Ridho Pratama Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Sitti Hadijah Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Mutiara Ramadani Murtaji Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Muhammad Nasir Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v11i2.3397

Keywords:

Penderita Diabetes Melitus, Pertumbuhan Streptococcus spp.

Abstract

Infeksi bakteri, jamur maupun virus dapat terjadi pada seorang penderita diabetes melitus. Penderita dengan metabolisme yang buruk lebih rentan terhadap infeksi bakteri yang berulang. Kerusakan gigi dapat terjadi pada penderita diabetes melitus sebab adanya peningkatan kadar glukosa dalam cairan salivanya, terkhusus pada penderita yang tidak memperhatikan kebersihan gigi dan mulut sehingga memicu pola bakteri. Tujuan penelitian ini adalah  untuk melihat gambaran pertumbuhan Streptococcus spp. pada mulut penderita diabetes melitus di kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melakukan observasi langsung secara laboratorik dengan 24 sampel penelitian yang merupakan penderita diabetes melitus di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Rumah Perawatan Etn Center Indonesia, dan Klinik Azka Nadhifah. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei –  Juni Tahun 2022 di Laboratorium Mikrobiologi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar dengan teknik pengambilan sampel secara Consecutive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 24 sampel terdapat 15 sampel teridentifikasi Streptococcus spp., 2 sampel teridentifikasi Pseudomonas spp., dan 7 sampel teridentifikasi Enterobacter spp.,. Disimpulkan terdapat pertumbuhan Streptococcus spp  pada mulut penderita diabetes melitus.

 

Author Biography

Rafika Rafika, Poltekkes Kemenkes Makassar

Jurusan Analis Kesehatan

References

Al-Maskari, A. Y., Al-Maskari, M. Y., & Al-Sudairy, S. (2011). Oral manifestations and complications of diabetes mellitus: A review. Sultan Qaboos University Medical Journal, 11(2), 179–186.

Ampow, F. V., Pangemanan, D. H. C., & Anindita, P. S. (2018). Gambaran Karies Gigi pada Penyandang Diabetes Melitus di Rumah Sakit Kalooran Amurang. E-GIGI, 6(2),107–111.

Andayani, R., Nasution, A. I., & Qadri, M. (2014). Perbandingan Jumlah Koloni Streptococcus sp, Lactobacillus sp dan Candida sp di Dalam Rongga Mulut Pasien Skizofrenia Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Cakradonya Dent J, 6(1), 619–677.

Biswas, S., & Biswas, I. (2011). Role of VltAB, an ABC transporter complex, in viologen tolerance in Streptococcus mutans. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 55(4), 1460–1469.

Endriani, R., Rafni, E., Siregar, F. M., Setiawan, R. A., & Rasyid, F. (2020). Pola bakteri pada karies gigi pasien diabetes melitus Bacteria in dental caries of diabetes mellitus patients. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 32(1), 34. https://doi.org/10.24198/jkg.v32i1.24692

Fatmawati, D. W. A. (2011). Hubungan Biofilm Streptococcus mutans terhadap Risiko Terjadinya Karies Gigi. Jurnal Kedokteran Gigi, 8(3), 127–130.

Fraser, S. L. (2014). Enterobacter Infection. http://emedicine.medscape.com/article/216845-overview#a0156

Glick, M., & Feagans, W. M. (2015). Burket’s Oral Medicine (12th ed.). https://ikdc.bmsu.ac.ir/portal/file/?334192/burket-s-oral-medicine-glick-michael-srg-_compressed.pdf

Istiqomah, D. A., Rusjanti, J., & Amaliya, A. (2017). Kebersihan mulut pada penderita Diabetes Mellitus tipe 1 Oral hygiene of Diabetes Mellitus type 1 patients. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 29(1), 41–49.

Iwanda, T. N. (2013). Hubungan Diabetes Mellitus dengan Karies Gigi (Skripsi). Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Jawetz, Melnick, & Adelberg. (2012). Mikrobiologi Kedokteran (25th ed.). EGC.

Jovina Arniati, T., & Surartri, M. A. L. (2019). Hubungan antara Perilaku Sikat Gigi , Merokok , dan Diabetes Melitus dengan Status Karies Gigi di Indonesia : Analisis Data Riskesdas 2013. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(1), 57–66.

Kemenkes RI. (2019). InfoDATIN Kesehatan Gigi Nasional September 2019. Pusdatin Kemenkes RI, 1–6.

Kemenkes RI. (2020). Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. In pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI.

Majumdar, S., & Singh, A. B. (2014). Normal Microbial Flora of Oral Cavity. Journal of Advanced Medical and Dental Sciences Research, 2(4), 62–66.

Marchella, D. ., & Sri, L. (2012). Hubungan Antara Kebiasaan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Karies Gigi pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnla PDGI, 61(2), 70–73.

Mark, A., Peter, P., & Robert, L. (2006). Dokter Keluarga (3rd ed.). EGC.

Moin, M., & Malik, A. (2015). Frequency of Dental Caries and Level of Risk Among Type II Diabetic. Dentistry, 5(0), 1–5.

Notohartojo, I. T., Lestari, T. W., & Intan, P. R. (2018). Gambaran Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Penyakit Gigi dan Mulut di Indonesia ( Analisis Lanjut Riskesdas 2013 ). Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 7(2), 85–95.

Nurfalah, R., Nita, D., & Nurholis. (2017). Pemeriksaan glukosa darah pada wanita pengguna kontrasepsi oral dan pada wanita hamil 40 Pola bakteri pada karies gigi pasien diabetes melitus III. Jurnal Kes Bakti Tun Hus, 17(2).

Oktaviyani, H. (2016). Identifikasi Bakteri pada Saliva Pasien Diabetes Melitus berdasarkan Pewarnaan Gram pada Puskesmas Ciputat Tanngerang Selatan (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pandey, A. K. (2014). Physiology of Saliva : An Overview. Journal of Dentistry Indonesia, 21(1), 32–38.

Putri, M. H., Sukini, & Yodong. (2017). Bahan Ajar Keperawatan Gigi-Mikrobiologi (Tahun 2017).

Riga, P. N., Buntuan, V., & Rares, F. (2015). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Aerob yang dapat Menyebabkan Infeksi Nosokomial di Ruangan Instalasi Gizi BLU RSUP Prof. DR. D. Kandou Manado. Jurnal E-Biomedika (EBm), 3(1), 227–235.

Rita, N. (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Olahrga dan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Mellitus pada Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK), 2(April), 93–100.

Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II (5th ed.). Interna Publishing.

Sundayani, L., & Agrijanti. (2019). Uji Sensitivitas Dan Spesifitas Uji Penyaringan Kandidiasis Vagina Menggunakan Sedimen Dengan Pengecatan Gram. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 2(1), 13–22.

Timah, S. (2019). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Islam Sitty Maryam Kecamatan Tuminting Kota Manado. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14, 209–213.

Wahyuni, S. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Diabetes Melitus (DM) Daerah Perkotaan di Indonesia Tahun 2007 (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007).

Wiradona, I., Widjanarko, B., & Syamsulhuda, B. M. (2013). Pengaruh Perilaku Menggosok Gigi terhadap Plak Gigi Pada Siswa Kelas IV dan V di SDN Wilayah Kecamatan Gajahmungkur Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 8(1), 59–68.

Al-Maskari, A. Y., Al-Maskari, M. Y., & Al-Sudairy, S. (2011). Oral manifestations and complications of diabetes mellitus: A review. Sultan Qaboos University Medical Journal, 11(2), 179–186.

Ampow, F. V., Pangemanan, D. H. C., & Anindita, P. S. (2018). Gambaran Karies Gigi pada Penyandang Diabetes Melitus di Rumah Sakit Kalooran Amurang. E-GIGI, 6(2),107–111.

Andayani, R., Nasution, A. I., & Qadri, M. (2014). Perbandingan Jumlah Koloni Streptococcus sp, Lactobacillus sp dan Candida sp di Dalam Rongga Mulut Pasien Skizofrenia Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Cakradonya Dent J, 6(1), 619–677.

Biswas, S., & Biswas, I. (2011). Role of VltAB, an ABC transporter complex, in viologen tolerance in Streptococcus mutans. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 55(4), 1460–1469.

Endriani, R., Rafni, E., Siregar, F. M., Setiawan, R. A., & Rasyid, F. (2020). Pola bakteri pada karies gigi pasien diabetes melitus Bacteria in dental caries of diabetes mellitus patients. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 32(1), 34. https://doi.org/10.24198/jkg.v32i1.24692

Fatmawati, D. W. A. (2011). Hubungan Biofilm Streptococcus mutans terhadap Risiko Terjadinya Karies Gigi. Jurnal Kedokteran Gigi, 8(3), 127–130.

Fraser, S. L. (2014). Enterobacter Infection. http://emedicine.medscape.com/article/216845-overview#a0156

Glick, M., & Feagans, W. M. (2015). Burket’s Oral Medicine (12th ed.). https://ikdc.bmsu.ac.ir/portal/file/?334192/burket-s-oral-medicine-glick-michael-srg-_compressed.pdf

Istiqomah, D. A., Rusjanti, J., & Amaliya, A. (2017). Kebersihan mulut pada penderita Diabetes Mellitus tipe 1 Oral hygiene of Diabetes Mellitus type 1 patients. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 29(1), 41–49.

Iwanda, T. N. (2013). Hubungan Diabetes Mellitus dengan Karies Gigi (Skripsi). Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Jawetz, Melnick, & Adelberg. (2012). Mikrobiologi Kedokteran (25th ed.). EGC.

Jovina Arniati, T., & Surartri, M. A. L. (2019). Hubungan antara Perilaku Sikat Gigi , Merokok , dan Diabetes Melitus dengan Status Karies Gigi di Indonesia : Analisis Data Riskesdas 2013. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(1), 57–66.

Kemenkes RI. (2019). InfoDATIN Kesehatan Gigi Nasional September 2019. Pusdatin Kemenkes RI, 1–6.

Kemenkes RI. (2020). Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. In pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI.

Majumdar, S., & Singh, A. B. (2014). Normal Microbial Flora of Oral Cavity. Journal of Advanced Medical and Dental Sciences Research, 2(4), 62–66.

Marchella, D. ., & Sri, L. (2012). Hubungan Antara Kebiasaan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Karies Gigi pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnla PDGI, 61(2), 70–73.

Mark, A., Peter, P., & Robert, L. (2006). Dokter Keluarga (3rd ed.). EGC.

Moin, M., & Malik, A. (2015). Frequency of Dental Caries and Level of Risk Among Type II Diabetic. Dentistry, 5(0), 1–5.

Notohartojo, I. T., Lestari, T. W., & Intan, P. R. (2018). Gambaran Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Penyakit Gigi dan Mulut di Indonesia ( Analisis Lanjut Riskesdas 2013 ). Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 7(2), 85–95.

Nurfalah, R., Nita, D., & Nurholis. (2017). Pemeriksaan glukosa darah pada wanita pengguna kontrasepsi oral dan pada wanita hamil 40 Pola bakteri pada karies gigi pasien diabetes melitus III. Jurnal Kes Bakti Tun Hus, 17(2).

Oktaviyani, H. (2016). Identifikasi Bakteri pada Saliva Pasien Diabetes Melitus berdasarkan Pewarnaan Gram pada Puskesmas Ciputat Tanngerang Selatan (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pandey, A. K. (2014). Physiology of Saliva : An Overview. Journal of Dentistry Indonesia, 21(1), 32–38.

Putri, M. H., Sukini, & Yodong. (2017). Bahan Ajar Keperawatan Gigi-Mikrobiologi (Tahun 2017).

Riga, P. N., Buntuan, V., & Rares, F. (2015). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Aerob yang dapat Menyebabkan Infeksi Nosokomial di Ruangan Instalasi Gizi BLU RSUP Prof. DR. D. Kandou Manado. Jurnal E-Biomedika (EBm), 3(1), 227–235.

Rita, N. (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Olahrga dan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Mellitus pada Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK), 2(April), 93–100.

Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II (5th ed.). Interna Publishing.

Sundayani, L., & Agrijanti. (2019). Uji Sensitivitas Dan Spesifitas Uji Penyaringan Kandidiasis Vagina Menggunakan Sedimen Dengan Pengecatan Gram. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 2(1), 13–22.

Timah, S. (2019). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Islam Sitty Maryam Kecamatan Tuminting Kota Manado. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14, 209–213.

Wahyuni, S. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Diabetes Melitus (DM) Daerah Perkotaan di Indonesia Tahun 2007 (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007).

Wiradona, I., Widjanarko, B., & Syamsulhuda, B. M. (2013). Pengaruh Perilaku Menggosok Gigi terhadap Plak Gigi Pada Siswa Kelas IV dan V di SDN Wilayah Kecamatan Gajahmungkur Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 8(1), 59–68.

Downloads

Published

2022-12-28