Perbandingan Kadar Kadmium (cd2+) Dalam Darah Antara Pengguna Rokok Elektrik Metode Direct To Lung dan Metode Mouth To Lung Pada Komunitas Vapor Di Kota Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.26630/jak.v11i2.3227Keywords:
cadmium, logam berat, merokok, rokok elektrik, toksikologi klinisAbstract
Merokok merupakan aktivitas yang tidak asing lagi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Rokok konvensional yang dibakar berdampak negatif bagi tubuh. Beberapa tahun terakhir, banyak dari perokok konvensional beralih menggunakan rokok elektrik. Dalam liquid Rokok elektrik ditemukan beberapa logam yang berdampak bagi kesehatan manusia salah satunya adalah Kadmium..Rokok elektrik di hisap dengan 2 metode yang berbeda yaitu direct to lung dan mouth to lung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar Kadmium dalam darah pada pengguna 2 metode rokok elektrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Uji Statistik menggunakan Uji Mann Whitney untuk mengetahui perbandingan kadar Kadmium. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan Kadar Kadmium dalam darah pada pengguna rokok elektrik yang menggunakan 2 metode penghisapan. Simpulan dari penelitian bahwa tidak ada perbedaan kadar Kadmium dalam darah pada pengguna rokok elektrik yang menggunakan 2 metode Hisap. Kadar Kadmium dalam darah pengguna rokok elektrik masih dalam batas normal. Hasil normal ini dapat di pengaruhi beberapa faktor diantaranya pola makan, diet, konsumsi buah dan sayuran, yang dapat mempengaruhi kadar Cd dalam darah.Downloads
Published
2022-12-28
Issue
Section
Artikel
License
Copyright (c) 2022 Sefri Nurdianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Analisis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JANALISKES.