Uji Efektivitas Ekstrak Rimpang Kunyit dan Perasan Jeruk Nipis Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.26630/jak.v10i2.2931Keywords:
Rimpang kunyit, Jeruk nipis, Staphylococcus aureusAbstract
Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yaitu menggunakan rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yaitu eksperimen, dengan menggunakan metode Posttest-Only Control Design. Sampel Penelitian sebanyak 54 sampel. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Hasil dari penelitian ini didapatkan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dapat membentuk zona hambat sebesar 5,3 mm, sedangkan untuk perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat membentuk zona hambat sebesar 3 mm. Hasil uji statistik Mann-Whitney Test didapatkan sebesar 0.000 artinya terdapat perbedaan antara ekstrak rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma demostica Val) dan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) bisa digunakan sebagai obat alternative untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus  tetapi belum bisa menggantikan antibiotik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Analisis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JANALISKES.