Pengaruh Khemoterapi Terhadap Jumlah Trombosit Pasien Penderita Kanker di RS Abdul Moeloek Provinsi Lampung

Mimi Sugiarti

Abstract


Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Secara umum pengobatan kanker dilakukan dengan cara pembedahan (operasi), penyinaran (radioterapi), dan khemoterapi. Khemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Khemoterapi merupakan terapi sistemik, yang berarti obat menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh atau metastase ke tempat lain. Trombositopenia merupakan komplikasi yang mungkin terjadi pada khemoterapi untuk tumor- tumor padat. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh khemoterapi terhadap jumlah trombosit pasien penderita kanker di RS Abdul Moeloek Provinsi Lampung.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh khemoterapi terhadap jumlah Trombosit.  Metode yang digunakan deskriptip, analisa data secara univariat dilanjutkan dengan bivariat menggunakan uji t berpasangan. Sebagai populasi  seluruh pasien kanker yang menjalani khemoterapi di RSAM pada bulan Januari sampai  Desember 2014 berjumlah 384 pasien, sampel yang memenuhi kriteria berjumlah 94 pasien. Hasil penelitian  dari 94 sampel yang diteliti diperoleh jumlah rata rata trombosit sebelum khemoterapi adalah 409.957 sel, rata rata setelah khemoterapi adalah 341.936 sel, jumlah tertinggi sebelum khemoterapi adalah 774.000 sel jumlah tertinggi setelah khemoterapi adalah 589.000 sel, jumlah terendah sebelum khemoterapi adalah 165.000 sel, jumlah terendah setelah khemoterapi adalah 123.000 sel. Hasil uji t menunjukkan  nilai mean perbedaan antara pengukuran sebelum khemoterapi dan setelah khemoterapi adalah sebesar 68.021,277 dengan standar deviasi 96.415,987  hasil uji statistik didapat nilai p 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara jumlah trombosit sebelum khemoterapi dengan setelah khemoterapi.


Keywords


Trombosit, Khemoterapi

References


Handayani, Wiwik; Haribowo. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika.

Hoffbrand, A.V; Pettit J.E; P.A.H. Moss. 2005. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta: EGC.

Kemenkes RI. 2014. Hilangkan Mitos Tenttang Kankerhttp://www.depkes.go.id/article/print/201407070001/hilangkan-mitos-tentang-kanker.html diakses 16 Januari 2015.

Mangan, Yellia. 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. Jakarta : PT. Agro Media Pustaka

Mitchell;at all. 2009. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit. Jakarta : EGC.

Rasjidi, Imam. 2007. Khemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari. Jakarta : Sagung Seto.

Riskesdas. 2007. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Sacher, Ronald.A; Richard A. McPherson. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta : EGC.

Skach, Willam; Charles Daley; Christop E. Forsmark. 2005. Penuntun Terapi Medis. Jakarta: EGC.

Sudewo, Bambang. 2012. Basmi Kanker dengan Herbal. Jakarta : Visimedia.

Sukardja, I Dewa Gede. 2000. Onkologi Klinik. Surabaya : Airlangga University Press.

Tarwoto; Wartonah. 2008. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: TIM.

Waterbury, Larry.2001.Buku Saku Hematologi.Jakarta : EGC.

Wintrobe.1961. Clinical Hematology. United States of America : Lea & Febiger.




DOI: https://doi.org/10.26630/jak.v4i2.290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Analis Kesehatan



 
   
 
 
Published by: Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

Alamat: Jl. Brigjend. Soetiyoso No. 1 Kota Metro, Lampung, Indonesia

Phone: 0725-41819,E-mail: jurnal_ak@poltekkes-tjk.ac.id


Jurnal Analis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.