Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Jumlah Bakteri Pada Jamu Beras Kencur Yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung

Misbahul Huda

Abstract


Salah satu jamu yang banyak disukai oleh masyarakat adalah jamu beras kencur karena rasanya yang tidak pahit, segar, mudah didapat, dan harga yang terjangkau. Banyak pedagang jamu yang menjual dagangannya di pasar tradisional, karena pasar tradisional merupakan tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah  bakteri dan persentase jumlah jamu beras kencur yang dijual di pasar tradisonal di beberapa kecamatan Kota Bandar Lampung yang tidak memenuhi persyaratan Kepmenkes RI No. 661/Menkes/SK/VII/1994 yaitu tidak lebih dari 104 koloni/ml sampel, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan jumlah bakteri pada jamu beras kencur yang dijual di pasar tradisional Kota Bandar lampung. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan dengan menggunakan metode angka lempeng total. Sampel berjumlah 66 jamu beras kencur yang diambil dari pasar tradisional  Kota Bandar Lampung. Hasil perhitungan jumlah bakteri pada jamu beras kencur yang dijual di pasar tradisonal Kota Bandar Lampung dengan jumlah antara 3,0 × 101 koloni/ml sampel sampai 8,9 × 107 koloni/ml sampel. Kesimpulan pada penelitian ini adalah sebanyak 10 sampel (15,2%) jamu beras kencur memenuhi syarat dan sebanyak 56 sampel (84,8%) jamu beras kencur tidak memenuhi persyaratan. Kepmenkes RI No. 661/Menkes/SK/VII/1994 yaitu tidak lebih dari 104 koloni/ml sampel.  Ada 9 faktor yang berhubungan antara perilaku dan kebiasaan pedagang jamu beras kencur baik pada proses pembuatan maupun proses penyajian dengan peningkatan jumlah bakteri pada jamu beras kencur yang dijual di pasar di pasar tradisional Kota Bandar Lampung.


Keywords


Jamu beras kencur, angka lempeng total (ALT), jumlah bakteri

References


Agoes, Prof. dr. H. Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika. 118 halaman.

Buckle, K.A. 2009. Ilmu Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia. 365 halaman.

Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. 1996. Penyuluhan Jamu Gendong 1995. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Djojoseputro, Soedarsono. 2012. Resep dan Khasiat Jamu Tradisional Nusantara. Surabaya: Liris. 47 halaman.

Irianto, Drs. Koes. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2. Bandung: Yrama Widya. 304 halaman.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. 1994. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 661/Menkes/SK/VII/1994 Tentang Persyaratan Obat Tradisional. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 261/Menkes/SK/IV/2009 Tentang Farmakope Herbal Indonesia Edisi Petama. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka Cipta: 427 halaman.

Nuria, Cut Maulyta, at all, 2008, Pemeriksaan Angka Kuman dan Jamur Serta Identifikasinya Pada Jamu Gendong Beras Kencur dan Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) di Kabupaten Semarang Bagian Selatan, Skripsi Sajana, Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang, Semarang.

Nurrahman; Mifbakhudin; Purnamasari, Dewi, 2010, Hubungan Sanitasi Dengan Toital Mikroba dan Total Koliform pada Jamu Gendong di RT 1 RW 2 di Kelurahan Kedung Mundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Sripsi Sarjana, Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.

Riset Kesehatan Dasar. 2010. Riset kesehatan Dasar Badan penelitian Dan Pengembangan Kesehatan kementerian kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Yogyakarta: Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 144 halaman.

Supardi, Imam. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan Dalam Pangan. Bandung: Alumni. 290 halaman.

Winarno, F.G. Agustinah, Widya. 2005. HERBA dan REMPAH Aplikasinya Dalam Hidangan. Bogor: M-Brio Press.




DOI: https://doi.org/10.26630/jak.v4i2.282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Analis Kesehatan



 
   
 
 
Published by: Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

Alamat: Jl. Brigjend. Soetiyoso No. 1 Kota Metro, Lampung, Indonesia

Phone: 0725-41819,E-mail: jurnal_ak@poltekkes-tjk.ac.id


Jurnal Analis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.