Pengaruh Penambahan Serbuk Biji Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Penurunan Bilangan Peroksida Pada Minyak Goreng Curah

Authors

  • Nurminha Nurminha Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
  • Sri Nuraini Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v10i1.2721

Keywords:

minyak goreng, biji alpukat, bilangan peroksida

Abstract

Minyak goreng yang digunakan berulang untuk menggoreng berbagai jenis makanan dapat menyebabkan kerusakan pada minyak. Bilangan Peroksida  salah satu  indikator kerusakan minyak goreng. Untuk menurunkan bilangan peroksida dengan menambahkan antioksidan kedalam minyak goreng.  Biji alpukat (Persea Americana Mill) memiliki aktivitas antioksidan 93,037 % dan mengandung flavonoid dan polifenol dan bersifat sebagai antibakteri dan anti kanker. Tujuan penelitian  untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk biji alpukat terhadap penurunan bilangan peroksida pada minyak goreng curah dengan variasi konsentrasi 0,5; 10; 15; 20; 30 dan 40 %, lama pengadukan 30, 60, 90 dan 120 menit. Desain penelitian  eksperimantal. Waktu penelitian  bulan Juli-November 2018. Analisa data menggunakan uji Anova.  Hasil penelitian didapatkan bilangan peroksida pada minyak goreng curah sebelum pemanasan 4,85 mek O2/kg dan setelah pemanasan 18,56 mek O2/kg  pada minyak goreng curah sebelum penambahan serbuk biji alpukat. Bilangan peroksida minyak goreng curah setelah penambahan serbuk biji alpukat didapatkan hasil maksimal pada konsentari 40 % dengan waktu pengadukan 120 menit  yaitu 5,8 mekO2/kg. Kesimpulan ada pengaruh penambahan serbuk biji alpukat (Persea Americana Mill) yang signifikan antara waktu pengadukan dengan penurunan bilangan peroksida pada minyak goreng curah p-value 0.000.

References

Agoes, Azwar, 2010, Tanaman Obat Indonesia, Jakarta Salemba, Medika.

Cahyadi, W, 2008, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Bumi Aksara, Jakarta.

Ferdinan, F, 2017, Penurunan Bilangan Peroksida dengan Kulit Pisang Kepok, Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(1), 117-121

Kataren , S, 2012, Minyak dan Lemak Pangan Universitas Indonesia, Jakarta.

Khomsan, A, 2013, Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan,Raja Gravindo Persada, Jakarta.

Liberty P, Sangi ,MS, Paendong J, 2012. penentuan Kandungan Tanin dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Jurnal Kimia Mipa Unsrat,Manado

Marlina, L, 2015, Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis Terhadap Ketahanan Oksidasi Minyak Goreng Curah, Jakarta. Institut Teknologi Indonesia

Monica, F, 2006, pengaruh Pemberian Serbuk Biji Alpukat Terhadap Kadar ula Darah Tikus Wistar Yang Diberi Beban Glukosa, Universitas Diponegoro Semarang.

Rohmawati, S, Pangestu , DR, Wijayanti., 2017. Perbedaan Jumlah Bilangan Peroksida Minyak Goreng Dengan Penambahan Bawang Merah dan Bawang Putih Sebagai Antioksidan Alami. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 5 No1 Januari 2017

Sayuti, K, dan Rina, 2015, Antioksidan Alami dan Sintetik, Andalas University Press, Padang.

Silalahi, J. 2006, Makanan Fungsional, Kanasius, Yogyakarta

Standar Nasional Indonesia, 2013, Minyak Goreng, SNI. No. 3741-2013, Badan Standarisasi Nasional.

Sudarmadji, S, Haryono, S, Suhardi, 2010, Analisa Bahan Makanan dan Pertanian, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.

Winarno, FG, 2004, Kimia Pangan dan Gizi, PT Gramedia Utama, Jakarta.

Winarsi, H, 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Kanisus Jakarta.

Zuhrotun, A, 2007, Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat

(Persea Americana Mill) Bentuk Bulat, Universitas Pajajaran, Bandung.

Downloads

Published

2021-06-28