Perbandingan Daya Analgetika Infusa Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia rotunda L) Dan Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Pada Mencit Putih (Mus musculus)

Authors

  • Pudji Rahayu Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v4i2.269

Keywords:

infusa, mahkota dewa, temu kunci

Abstract

Temu kunci (Boesenbergia rotunda L) dan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) adalah dua  dari banyak tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dengan kandungan kimia antara lain saponin,  alkaloid, dan flavonoid. Kandungan flavonoid berperan untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah, antiinflamasi dan analgetik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya analgetika Infusa Temu kunci (Boesenbergia rotunda L) dan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)  dan membandingkannya dengan  asam mefenamat. Jenis penelitian adalah eksperimen. Variabel bebas adalah Infusa rimpang temu kunci dan infusa daun mahkota dewa dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 50%  dan variable terikatnya  lama waktu reaksi mencit memberikan respon.  Jumlah perlakuan 8 dengan pengulangan 4 kali. Data dianalisis dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Benferroni. Hasil uji diketahui bahwa semua konsentrasi infusa rimpang temu kunci dan daun mahkota dewa mempunyai efek analgetika. Efek analgetika rata-rata Infusa Rimpang temu kunci lebih tinggi dari Infusa daun mahkota dewa.  Konsentrasi Infusa 50% mempunyai kemampuan analgetika lebih tinggi dibanding asam mefenamat.

 

References

Baheramsyah. 2009. Tanaman Obat di sekitar Rumah Kita. Bandar Lampung: Lampung Herba Center.

Hanafiah, Ali kemas. 2005. Rancangan percobaan teori dan aplikasi. Palembang: Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

Hidayat. 2009. Mekanisme Nyeri. Tersedia (http://hidayat2.wordpress.com/2009/03/24/mekanisme-nyeri) [17 februari 2014]

Kelompok Kerja Ilmiah. 1993. Penapisan Farmakologi. Pengujian Fitokimia, dan Pengujian Klinik, 4-5. Jakarta: Phyto Medika.

Mencit (Mus Musculus) dan klasifikasinya. 2013. Mencit (Mus Musculus) dan klasifikasinya. Tersedia (http://www.biologi-sel.com/2013/10/peran-fe-dan-vitamin-c-dalam.html?m=1) [17 februari 2014].

Mencit. 2013. Mencit. Tersedia (http://id.m.wikipedia.org/wiki/mencit) [17 februari 2014]

Plantus, 2008. Fingerroot (Boesenbergia pandurata Roxb. Schult). Tersedia (http://anekaplanta.wordpress.com/2008/01/04/temu-kunci-boesenbergia-pandurata-roxb-schlechter/) [06 februari 2014]

Prasetyo, Sigit Nian. 2010. Konsep dan Proses keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha ilmu.

Sukmamadjaja, Agus. 2012. 10 Jenis Tanaman Rimpang Berkhasiat Obat. Tersedia (http://agussukmadjaja.wordpress.com/2012/08/10-jenis-tanaman-rimpang-berkhasiat-obat.html?m=1) [19 februari 2014].

Temu Kunci. 2013. Temu Kunci. Tersedia (http://id.m.wikipedia.org/wiki/temu_kunci ) [20 Desember 2013]

Tjay, Tan Hoan, Kirana Rahardja. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Winarti, Lina, Wantiah. 2011. Uji efek analgetika ekstrak rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecter Pada Mencit Jantan Galur Swiss. Program Studi Farmasi universitas Jember. Tersedia (http://mot.farmasi.ugm.ac.id/files/905.%20Lina.pdf) [20 Desember 2013]

Published

2017-01-25