Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2020

Authors

  • Ismalia Husna Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Devita Febriani Putri Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Tusy Triwahyuni Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Guntur Batara Kencana Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v9i1.2111

Keywords:

DBD, Faktor yang Mempengaruhi, Way Kandis

Abstract

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus DBD khususnya di negara tropis seperti Indonesia. Di Bandar Lampung terjadi instabilitas pada Incidence Rate (IR) dari tahun 2010-2015 dan Tanjung Senang merupakan wilayah dengan angka kasus tertinggi yaitu 138 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 sampel dari 50 kasus DBD dan 50 kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling pada kelompok kasus dan random sampling pada kelompok kontrol. Analisa data yang digunakan adalah chi-square test. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square menunjukan variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah pengetahuan (p-value=0,02; OR=0,40; 95% CI:0,35 – 1,72) dan jumlah kontainer (p-value=0,01; OR=3,02; 95% CI:1,26-7,20). Variabel yang tidak berhubungan antara lain pendidikan, pekerjaan, perilaku, ketersediaan tutup kontainer, keberadaan kawat kassa dan jarak antar rumah karena p value > 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan dan jumlah container merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kelurahan Way Kandis.

References

Angelina,C.R. & Rudatin, W. (2019). Factors Related with Dengue Haemorraghic Fever Incidence in 2008-2017. Unnes Journal of Public Health 8(1): 64-72.

Apriliana, R., Retnaningsih, D., & Damayanti, W.P. (2017). Hubungan Kondisi Lingkungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Keluarga di Gagakan Kecamatan Sambong Kabupaten Blora Tahun 2017. Jurnal NERS STIKES Widya Husada Semarang 2(1).

Camara, T.L. (2010). Activity Patterns of Aedes aegypti and Aedes albopictus (Diptera: Culicidae) Under Natural and Artificial Conditions. Oecologia Australis 14(3): 737-744.

Cecep, D.S. (2011). Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta: Gosyen.

Dinkes Provinsi Lampung. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015. Diakses dari http://www.depkes.go.id/

Francisco, F., Kaunang, W.P., dan Kekenusa, J.S.

(2018). Hubungan Antara Faktor Lingkungan Biologis dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Manado. Community Health 2(5).

Gama, T.A. & Betty, R.F. (2010). Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali. Eksplanasi 5(2): 1-9.

Handoyo, W., Hestiningsih, & Martini. (2015). Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Degue (DBD) pada Masyarakat Pesisir Pantai Kota Tarakan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-journal) 3(3): 186-195.

Husna, I., Endah, S., Tundjung, T.H., Yogi, K, Endah, K.P., Rofiqul, U. Bibin, B. A. (2019). Utilization of Basil Leaf Extract as Anti-Mosquito Repellent: A Case Study of Total Mosquito Mortality (Aedes aegypti 3rd Instar). IOP Conf. Series: Journal of Physics 1467.

Lardo, S., Soesaty, M.H.N.E, Juffrie, and Umniyati, S.R. (2018). The Worsening Factors of Dengue Haemorraghic Fever (DHF) Based on Cohort Study with Nested Case-Control in a Tertiary Hospital. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 125.

Lumingas, E. R. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado 9(3)

Novrita, B., Mutahar, R. dan Purnamasari, I. (2017). Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Celikah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 8(1).

Putri,D.F., Widya, A., Sugeng, J.M. (2018). The Potency of Polygamy Behavior in Aedes aegypti Mosquitoes by Venereal Transmission Dengue Virus. KEMAS 13(3): 382-388.

Rismawati, S. N. & Nurmala, I. (2017). Hubungan Perilaku Host dan Environment dengan Kejadian DBD di Wonokusumo Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi 5(3): 383-392.

Sarfraz, M.S., Tripathi, N.K., Tipdecho, T., Thongbu, T., Kerdthong, P., Souris, M. (2012). Analyzing the Spatio-Temporal Relationship between Dengue Vector Larval Density and Land-Use Using Factor Analysis and Spatial Ring Mapping. BMC Public Health 12(1): 1.

Siregar, F.A., Mohamed R.A., Julia, O., Sori, M.S., Teguh, S., Tri, M., and Nurul, H. (2015). Social and Environmental Determinants of Dengue Infection Risk in North Sumatera Province, Indonesia. Asian Journal of Epidemiology 8(2):23-35.

Tangyong, S.I., Askar., Sri, D. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Tamanlarea Makassar. Jurnal Ilmu Kesehatan Diagnosis 2(5): 62-68.

Toan, D.T.T., Hoat, L.N., Hu, W., Wright, P., Martens, P. (2014). Risk Factors Asspciated with an Outbreak of Dengue Fever/ Dengue Haemorraghoc Fever in Hanoi, Vietnam. Epidemiology and Infection 143(8): 1594-1598.

Torondek, J., Wulan, P.J.K., dan Windy, W. (2019). Hubungan Antara Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan III Kelurahan Airmadidi Atas Kabupaten Minahasa Utara. KESMAS 8(7).

Downloads

Published

2020-07-10