Gambaran Kadar Asam Urat Pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Sukarami Palembang Tahun 2019

Authors

  • Asrori Asrori Jurusan Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Palembang
  • Nurhayati Nurhayati Jurusan Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Palembang
  • Abdul Mutholib Jurusan Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Palembang
  • Tiara Fita Ellinasari Jurusan Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Palembang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v8i2.1865

Keywords:

asam urat, kadmium, pekerja las, tekanan darah, purin

Abstract

Pekerja bengkel las berpotensi menghirup asap yang mengandung kadmium dari proses pengelasan, hal ini dapat menyebabkan disfungsi ginjal, yang menghambat ekskresi urat dan dapat menyebabkan hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan  mengetahui gambaran kadar asam urat pada pekerja bengkel las di Kecamatan Sukarami Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional. Sampel sebanyak 40 pekerja bengkel las. Kadar asam urat diperiksa dengan metode uricase. Hasil penelitian ini mendapatkan 6 orang (15,0%) dengan kadar asam urat tinggi dan 34 orang (85,0%) dengan kadar asam urat normal. Dari 6 sampel dengan kadar asam urat tinggi; berdasarkan umur, sebanyak 3 orang (50,0%) dengan umur berisiko dan 3 orang (8,8%) dengan umur tidak berisiko; berdasarkan waktu kerja, sebanyak 1 orang (25,0%) dengan waktu kerja berisiko dan 5 orang (13,9%) dengan waktu kerja tidak berisiko; berdasarkan masa kerja, sebanyak 4 orang (40,0%) dengan masa kerja berisiko dan 2 orang (6,7%) dengan masa kerja tidak berisiko; berdasarkan penggunaan APD sebanyak 5 orang (23,8%) dengan penggunaan APD tidak sesuai dan 1 orang (5,3%) dengan penggunaan APD sesuai; berdasarkan tekanan darah, sebanyak 1 orang (14,3%) dengan tekanan darah tinggi, 4 orang (15,4%) dengan tekanan darah normal dan 1 orang (14,3%) dengan tekanan darah rendah; berdasarkan asupan purin, sebanyak 3 orang (25,0%) dengan asupan purin tinggi dan 3 orang (13,6%) dengan asupan purin sedang.

References

Ã…kesson, A., Barregard, L., Bergdahl, I. A., Nordberg, G. F., Nordberg, M., & Skerfving, S. (2014). Non-renal effects and the risk assessment of environmental cadmium exposure. Environmental health perspectives, 122(5), 431-438.

Damayanti, D. (2012). Panduan lengkap mencegah & mengobati asam urat. Yogyakarta: Araska.

Fitriadi, R. (2009). Penentuan Prioritas Alternatif Pengelasan Pada Body Welding Minibus.

Hashmi, S. (2014). Comprehensive materials processing: Newnes.

Imron , M. (2017). Gambaran Proteinuria pada Pekerja Bengkel Las di Pasar Cinde Kecamatan 24 Ilir Palembang Tahun 2017. . Karya Tulis Ilmiah.

Indonesia, K. K. R. (2012). Penyakit Akibat Kerja Karena Pajanan Logam Berat: Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan Republik ….

Irsan, P. R. (2016). Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

Jaliana, J., & Suhadi, S. (2018). faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asam urat pada usia 20-44 tahun di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(2).

Lioso, J. P., Sondakh, R. C., & Ratag, B. T. (2016). Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Asam Urat Darah Pada Masyarakat Yang Datang Berkunjung Di Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado.

Medika, T. B. (2017). Berdamai Dengan Asam Urat: Bumi Medika: Jakarta.

Permatasari, G., Setiadi, G., & Arifin, A. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Kenyamanan Pekerja dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) di Bengkel Las Listrik Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten HSU Tahun 2016. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 14(1), 383-390.

Prawidhana, W. A., & Prabowo, S. (2015). Pengaruh Musik terhadap Kelelahan Kerja. PSIKODIMENSIA, 14(2), 9-17.

Putra, N. D. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014.

Putri, A. D., & Setiawina, D. (2013). Pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan terhadap pendapatan rumah tangga miskin di Desa Bebandem. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 2(4).

RI, K. K. (2015). Situasi kesehatan kerja. Jakarta: Kemenkes RI.

Rorimpandey, M. (2014). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Pengelasan Di Bengkel Las Kota Manado. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

Sembel, D. T. (2015). Toksikologi lingkungan: Penerbit Andi.

Sugiharto, S. B., Suwarso, S., & Prawirohardjono, W. (2016). Level kadmium darah dan fungsi ginjal ditinjau dari kadar ureum dan kreatinin pekerja las bengkel knalpot di Purbalingga. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(4), 119-124.

Sun, H., Wang, N., Chen, C., Nie, X., Han, B., Li, Q., . . . Chen, Y. (2017). Cadmium exposure and its association with serum uric acid and hyperuricemia. Scientific reports, 7(1), 550.

Utami, P., & Lentera, T. (2005). Tanaman obat untuk mengatasi rematik dan asam urat. Jakarta: Agromedia Pustaka, 57-58. (pustaka 10 tahun terakhir)

Winata, S. D. (2017). Monitoring, Pencegahan, dan Penanganan Keracunan pada Pekerja Terpapar Cadmium. Jurnal Kedokteran Meditek, 22(59).

Yusuf, A. (2013). Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Pekerja yang Terpapar Kadmium di Bengkel Las dan Konstruksi Besi Surya Teknik Makassar.

Downloads

Published

2020-01-22