Keseragaman Bobot Resep Racikan Serbuk Bagi (Pulveres) Di Apotek Kota Bandar Lampung Tahun 2017

Authors

  • Pudji Rahayu Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
  • Yusrizal Chaniago Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v8i1.1642

Keywords:

Keseragaman bobot, racikan, serbuk bagi (pulveres)

Abstract

Serbuk terbagi (pulveres) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama yang dibungkus menggunakan bahan pembungkus yang cocok dan digunakan untuk sekali minum (dosis tunggal). Bahan pembungkus yang digunakan dapat berupa kertas perkamen  atau kapsul   disesuaikan  dgn usia dan kondisi pasien. Salah satu syarat serbuk bagi (pulveres) yang baik yaitu harus memenuhi persyaratan keseragaman bobot.  Faktor pelaksana dan penguasaan terhadap teknik peracikan khususnya pembuatan serbuk bagi akan menyebabkan variasi bobot dan kandungan. Variasi yang terlalu lebar akan menyebabkan dosis terlalu rendah atau terlalu tinggi dari permintaan penulis resep. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran keseragaman bobot dan keseragaman kandungan parasetamol dalam resep sediaan serbuk bagi (pulveres) bungkus di  apotek  Kota Bandar Lampung dibandingkan persyaratan pada Farmakope Indonesia. Jenis penelitian deskriftif dengan desain Cross sectional. Kegiatan penelitian diawali penebusan  resep dokter di apotek kemudian melakukan penimbangan dan menghitung keseragaman bobot . Analisa data menggunakan persentase, data disajikan dalam bentuk diagram. Hasil penelitian menunjukkan  95,24% sediaan serbuk tidak memenuhi keseragaman bobot.  Sesuai dengan keseragaman bobot sediaan dengan berat 150-300 mg maka tidak boleh satupun sediaan mempunyai berat menyimpang 15% dari bobot rata-rata sediaan.

References

Anief, Moh. 2008. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 231 Halaman

Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 679 Halaman

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Ditjen BPOM. 1031 Halaman.

Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Ditjen BPOM. 1290 Halaman.

Depkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 35/ Per/ IX/ 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 243 Halaman

Syamsuni, H.A. 2007. Ilmu Resep. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 358 Halaman.

Syarif, Lalu Hidayahtullah. 2009, Kualitas Serbuk Parasetamol (Puyer) Hasil Racikan Oleh Beberapa Apotek Di Kecamatan Belimbing Kota Malang, Karya Tulis Ilmiah, Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, Malang.

Van, Duin. Reseptir. Untuk Siswa A.A dan Mahasiswa Farmasi. Untuk Lingkungan Sendiri.

Downloads

Published

2019-09-24