Hubungan Derajat Keparahan DBD Dengan Kadar Albumin Pada Penderita Demam Berdarah Dengue Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

Authors

  • Nurminha Nurminha Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
  • Mimi Sugiarti Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
  • Mahrifa Gita Aulia

DOI:

https://doi.org/10.26630/jak.v7i2.1200

Keywords:

Albumin, Derajat Keparahan, Demam Berdarah Dengue

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dari famili Flaviviridae  yang terdiri dari 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi dengue memperlihatkan spektrum klinis yang bervariasi  dari  derajat  ringan  sampai  berat. Pasien  yang terinfeksi  virus dengue sering ditemukan adanya peningkatan akut permeabilitas vaskuler yang mengarah pada perembesan plasma dengan bukti hipoalbuminemia. Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  antara  derajat  keparahan  DBD  dengan kadar albumin pada penderita demam berdarah dengue di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman dan dilanjutkan dengan uji Anova one way. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 pasien didapatkan penderita DBD derajat I sebanyak 43.3%, DBD derajat II sebanyak 33.3%, DBD derajat III sebanyak 16.7%, dan DBD derajat IV sebanyak 6.7%. Rerata kadar albumin penderita DBD derajat I, II, III, dan IV berturut-turut 3.7g/dL, 3.2 g/dL, 3.1 g/dL, dan 2.4 g/dL. Uji korelasi Spearman  didapatkan  p-value  0.000  (p<0.05)  dengan  nilai  koefisien  korelasi (r =-0.737) dan pada uji Anova diperoleh p-value 0.000 (p<0.05) menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara derajat keparahan DBD dengan kadar albumin penderita DBD.

References

Dahlan, M. Sopiyudin 2004, Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Arkans, Jakarta

Kemenkes 2016, Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2013, Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2012, Lampung.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015, Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2014, Lampung.

Gatot, Djajadiman 2002, “Perubahan Hematologi pada Infeksi Dengue†di dalam Hadinegoro, S Rezeki H, Satari, H. Irawan, (Ed.), Demam Berdarah Dengue, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Gaw, dkk 2011, Biokimia Klinis Edisi 4, EGC, Jakarta.

Hadinegoro, Sri Rezeki, dkk 2002, “Tatalaksana Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue Pada Anakâ€, di dalam Hadinegoro, S, Rezeki H, Satari, H, Irawan., (Ed.), Demam Berdarah Dengue, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Hendarwanto 2004, “Dengueâ€, di dalam Tjokronegoro, Arjatmo. Hendra Utama, Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 2, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Kee, Joyce Lefever 2014, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik Edisi 6, EGC, Jakarta.

Rachmawati, Debby Nur 2012, Hubungan kadar kolesterol total dan kadar albumin derajat infeksi dengue padaanak, FK UNDIP, Semarang.

Saraswati, Made Ratna, merati, Parwati KT, Bakta, I made 2007, Faktor-faktor yang berhubungan dengan perdarhan spontan pada infeksi virus dengue,. Medicina

Soegijanto, S 2006, Patogenesis dan Perubahan Fisiologi Infeksi Virus Dengue. Suhendro, dkk 2009 “Demam Berdarah Dengueâ€, di dalam Aru W. Sudoyo (Ed.), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Kelima

Soedarmo, Sumarmo 2002, “Masalah Demam Berdarah Dengue di Indonesia†di dalam Hadinegoro, S Rezeki H, Satari, H. Irawan, (Ed.), Demam Berdarah Dengue, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Villar, LA, Diaz FA, Martinez RA 2008, Biochemical Alterations as Markers of Dengue Hemorrhagic Fever, Am. J. Trop. Med. Hyg.

WHO 2014,Demam Berdarah Dengue Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, Dan Pengendalian. EGC, Jakarta.

Widoyono 2011, Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencega han dan Pemberantasan. Erlangga, Jakarta.

Downloads

Published

2019-01-25