Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam Penanggulangan Stunting di Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung
DOI:
https://doi.org/10.26630/beguaijejama.v6i2.5076Keywords:
Intervensi, Kesehatan Lingkungan, Stunting, Jamban, Dana Desa, ODF, StimulanAbstract
Salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia saat ini adalah penyakit kurang gizi, stunting, dimana penyakit ini dapat berdampak kegiatan secara ekonomis. Banyak faktor penyebab, baik lansung maupun tidak langsung, contohnya secara langsung faktor masalah gizi, ibu hamil, pola pengasuhan anak balita, dsb. Sedangkan penyebab tidak langsung seperti faktor keadaan lingkungan rumah (sanitasi), perilaku kebersihan diri (higiene), dsb. Penanggulangan secara langsung adalah dengan intervensi program-program perbaikan gizi yang sudah banyak dilakukan. Sedangkan secara tidak langsung yaitu melalui intervensi kesehatan lingkungan masih relatif sedikit. Oleh sebab itu melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Tanjungkarang melakukan intervensi kesehatan lingkungan dengan kegiatan memberi contoh pembangunan Jamban Sehat Sederhana, di Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Desa ini angka stuntingnya cukup tinggi, maka dari kabupaten sebagai lokus kegiatan stunting. Selain angka Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF), masih cukup tinggi yaitu mencapai 30 KK, yang belum mempunyai Jamban Sehat Sederhana. Kegiatan Pembangunan Jamban Sehat Sederhana yang dilakukan oleh para Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Tanjungkarang, hanya bersifat edukasi dan stimulan atau memberi contoh pembuatan Jamban Sehat Sederhana. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu pihak desa memberi percontohan membuat jamban keluarga yang sehat sederhana. Sasaran atau peserta diikuti oleh 30 orang mewakili kepala keluarga. Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat adalah satu unit percontohan Jamban Sehat Sederhana. Saran pengembangannya adalah dengan menggunakan Dana Desa untuk membangun Jamban Sehat untuk mencapai ODF.
References
Akombi, B. J., Agho, K. E., Hall, J. J., Merom, D., Astell-Burt, T., & Renzaho, A. M. N. (2017). Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. BMC Pediatrics, 17(1), 1–16. https://doi.org/10.1186/s12887-016-0770-z
Asih, D. B., Supriyadi, E. I., & Sofyan, M. M. (2022). Kebijakan Dana Desa dalam Mendukung Intervensi Penurunan Stunting di. Jurnal Identitas, 2(1), 22–32. https://doi.org/10.52496/identitas.v2i1.217
Badriyah, L., & Syafiq, A. (2017). The Association Between Sanitation, Hygiene, and Stunting in Children Under Two-Years (An Analysis of Indonesia’s Basic Health Research, 2013). Makara Journal of Health Research, 21(2). https://doi.org/10.7454/msk.v21i2.6002
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Blum, H. (1983). Expanding Health Care Horizons, The Force-Field and Well-being Paradigms of Health (First). Third Party Publishing Company.
Budiastutik, I., & Nugraheni, A. (2018). Determinants of Stunting in Indonesia: A Review Article. International Journal of Healtcare Research, 1(1), 2620–5580.
Cintya, N. T. (2023). Peranan Dana Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat dalam Tinjauan Maqashid Syariah (Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah).
Gea, W., Nababan, D., Sinaga, J., Marlindawani, J., & Anita, S. (2023). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Uptd Puskesmas Lotu Kabupaten Nias Utara Tahun 2023. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(3), 16336–16356. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20706
Istiqomah, D. W. N., Utami, T., & Sunesti, Y. (2024). Efektivitas Pengalokasian Dana Desa terhadap Program Percepatan Penurunan Stunting. Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 7(1), 607–623. https://doi.org/10.31539/kaganga.v7i1.9352
Research Science, 2(02), 104–114. https://doi.org/10.34305/jhrs.v2i02.585
Otsuka, Y., Agestika, L., Sintawardani, N., & Yamauchi, T. (2019). Risk Factors for Undernutrition and Diarrhea Prevalence in an Urban Slum in Indonesia: Focus on Water, Sanitation, and Hygiene. 100(3), 727–732. https://doi.org/10.4269/ajtmh.18-0063
Pateda, S. M., Ramadhani, F. N., & Yusuf, N. A. R. (2023). Pencegahan Stunting Melalui 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Lingkungan Di Desa Ulantha. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi: Pharmacare Society, 2(1), 29–35. https://doi.org/10.37905/phar.soc.v2i1.18590
Perpres. (2020). Peraturan Presiden No. 28. 1.
Radar Pesawaran. (April). Angka Stunting Di Pesawaran Turun 10 Persen. Radar Pesawaran.
SSGI. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 77–77.
Studi, (, Desa, P., Kulon, D., Deket, K., & Lamongan, K. (n.d.). PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
Sulle, I. W., Ramba, D., & Pundissing, R. (2024). Analisis perencanaan pengelolaan dana desa pada lembang parinding kecamatan sesean kabupaten toraja utara. 4, 374–382.
Suryana, E. A., & Azis, M. (2023). the Potential of Economic Loss Due to Stunting in Indonesia. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 8 (1), 52. https://doi.org/10.7454/eki.v8i1.6796
Syafingi, H. M., Dewi, D. A. S., & Aji, A. B. (2018). Paradigma Aparatur Desa dalam Penggunaan Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat. Pandecta: Research Law Journal, 13(2), 139–149. https://doi.org/10.15294/pandecta.v13i2.16020
Teguhputri, S., & Cumana, N. W. (2023). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Pencegahan Stunting di RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah. Digulis Jurnal Pengabdian
Jannah, J. M., & Basri, H. (2020). Kemampuan Pemerintah Desa Swatani Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’Iyyah, 1(2 SE-), 308–317. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/siyasatuna/article/view/18744
Kebijakan, E., Dana, A., & Untuk, D. (2024). STUNTING DI DESA LUBUK SANAI KECAMATAN XIV KOTO KABUPATEN MUKO-MUKO PROVINSI BENGKULU. 7(2), 343–357.
khoerul ummah. (2022). Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar Tahun 2021. Skripsi, 8.5.2017, 2003–2005.
Khoirun Nisa, D. M., & Sukesi, T. W. (2022). Hubungan Antara Kesehatan Lingkungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(2), 219–224. https://doi.org/10.14710/jkli.21.2.219-224
Kuswanti, I., & Khairani Azzahra, S. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1), 15–22. https://doi.org/10.36419/jki.v13i1.560
Lampung.com. (2024). Desa Cilimus di Pesawaran Tekan Stunting, Ini Targetnya. Lampung.Com. https://www.lampung1.com/desa-cilimus-di-pesawaran-tekan-stunting-ini-targetnya/
Nanang. (2024, November 7). Pemkab Pesawaran Sampaikan Sejumlah Capaian Program Penurunan Stunting dalam Rakor TPPS Provinsi Lampung Bersama Kemendagri. Kominfo. https://www.pesawarankab.go.id/Pusat_Informasi/detail_informasi/Pemkab Pesawaran Sampaikan Sejumlah Capaian Program Penurunan Stunting dalam Rakor TPPS Provinsi Lampung Bersama Kemendagri#
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak: Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal for Gender Mainstreming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.23
Stunting, Ini Targetnya. Lampung1.Com.
Nurhayati, A., Wahyuniar, L., Suparman, R., & Badriah, D. L. (2022). Hubungan Antara Faktor Air Minum, Sanitasi Dan Riwayat Diare Dengan Stunting Pada Anak Baduta Di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang 2021. Journal of Health.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Bambang Murwanto, Imam Santosa, Ferizal Masra, Suami Indarwati, Wibowo Ady Sapta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
