FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK

Authors

  • Dewi Astuti
  • Holidy Ilyas

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkep.v11i2.577

Keywords:

Kontrasepsi Suntik, Faktor- Faktor yang Berhubungan

Abstract

Program pelayanan Keluarga Berencana ( KB ) mempunyai arti penting dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sejahtera, disamping program pendidikan dan kesehatan. Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yaitu metode suntik. Berdasarkan data BKKBN tahun 2014, persentase peserta KB aktif di Indonesia menggunakan metode suntikan adalah yang terbanyak (46,87%), sedangkan data Klinik Pratama Sartika tahun 2014 sebanyak 217 ibu memilih alat kontrasepsi suntik (91,17%). Tujuan penelitian ini adalah Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik di Klinik Pratama Sartika Bandar Lampung tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang berkunjung ke Klinik Pratama Sartika, sampel sebanyak 75 orang,  teknik pengambilan sampel accidental sampling. Uji statistik menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 62 orang (82,7%) menggunakan metode kontrasepsi suntik, 37 orang (49,3%) pengetahuan cukup baik, 57 orang (76%) berumur 20-35 tahun, 46 orang (61,3%) tergolong multipara, 42 orang (56%) pengambilan keputusan dilakukan bersama, 38 orang (50,7%) alasan pemilihan dari segi ekonomis, 37 orang (49,3%) tingkat pendidikan menengah. Ada hubungan antara pengetahuan, umur, paritas, peran pengambilan keputusan, alasan pemilihan, tingkat pendidikan dengan penggunaan kontrasepsi suntik dengan masing-masing p-value  0,021, p-value 0,008,   Ï-value 0,007,  Ï-value 0,004,  Ï-value 0,026,  Ï-value 0,013. Disarankan agar Klinik Pratama Sartika meningkatkan pelayanan dan memberikan penyuluhan kesehatan tentang alat kontrasepsi lain yang lebih efektif kepada pasangan usia subur sehingga pengetahuan pasangan meningkat.

References

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2014. Kesehatan Ibu dan Anak. Lampung: BKKBN.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan. 2013. Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007. Jakarta: BPS, BKKBN, KEMENKES.Badan Pusat Statistik, Badan

Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 419 halaman.

Imron, Moch dan Munif, Amrul. 2010. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto. 251 halaman.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta:

Nasution, Sri Lilestina. 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP di Enam Wilayah Indonesia Tahun 2011.Pusat Penelitiandan Pengembangan KB dan Keluarga sejahtera: BKKBN.

Pendit, Brahm U. 2007. Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta: EGC. 128 halaman.

Suratun, at all. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media. 113 halaman.

Wawan, A dan Dewi. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. 94 halaman.

Widyastuti, Anik Hutari. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Suntik Depo Medroksi Progesteron Asetat di BPS Yacinta Plumbon Tawangmangu Tahun 2012. Karya Tulis Ilmiah: AKBID Mitra Husada, Karanganyar.

Published

2017-09-27